Selama ini yang di harapkan sia-sia juga akhirnya
***
"ARIEL!!"
Mendengar teriakan itu Ariel berdiri dan langsung melambaikan tangan kepada Zayn yang tadi memanggil namanya lalu setelah itu Zayn langsung berlari mendekati Ariel akan tetapi Zayn malah langsung menarik tangan Ariel untuk menyingkir dari sana.
"Ada apa kak?" tanya Ariel.
"Kakak tanya satu kali sama lo. Dan jawab jujur, lo masuk geng motor itu tujuan apa?" tanya Zayn.
Mendengar pertanyaan itu Aris seketika terkejut pasalnya Zayn mempertanyakan pertanyaan hal yang sama perkiraan Ariel Zayn sudah sepenuhnya percaya terhadap kata-kata yang tadi siang dikatakan olehnya di hadapan tiga sahabat lainnya tapi sekarang kenapa ya kembali mempertanyakan hal yang sama padahal ia sudah tahu.
"Bukannya kakak sudah tahu kan?" tanya balik Ariel.
"Iya kakak tahu. Tapi bukan itu jawaban yang kakak inginkan," selidik Zayn.
"Terus?"
"JANGAN PURA-PURA GAK TAHU RIL! KAKAK TAHU LO MASIH MENGHARAPKAN SAHABATAN DENGAN AIMAN DAN YANG LAINNYA, ASAL LO TAHU MEREKA HANYA MEMANFAATKAN LO AJA!"
Mendengar hal itu Ariel seketika terkejut harus berbicara seperti apa lagi kepada Zayn padahal pikirannya sudah pasti bahwa Zayn sudah percaya kepada dirinya dengan alasan yang tadi tapi ternyata Kenapa dia mempertanyakan alasan yang dulu pernah ia katakan.
"Jangan mengelak lagi Ariel, kakak mohon lo keluar dari geng motor itu ya, kakak gak mau lo di manfaatin terus," pinta Zayn.
"KAKAK PUNYA HAK APA NGATUR ARIEL!!!"
Seketika Ariel membentak Zain entah apa yang ada di pikirannya sekarang ia benar-benar marah kepada sosok yang telah dianggap Kakak sekaligus sahabat sendiri.
"ARIEL!"