Queen Jorji

Eza Budiono
Chapter #2

Bab 2 : Air Mata

Perjuangan Jorji di Klub Mutiara Cardinal tidaklah mudah. Selain harus menyesuaikan diri tinggal di asrama, Jorji juga harus membiasakan diri berlatih dengan disiplin dan teratur. Setiap hari, meski usianya masih 12 tahun Jorji harus berlatih dengan keras. Di Klub Mutiara Cardinal terdapat tiga latihan yaitu pagi sebelum sarapan, menjelang siang dan sore hari. Untuk anak-anak yang sekolah maka latihan itu menyesuaikan, sekolah juga menyesuaikan dengan kesibukan para atlet dan calon atlet.

Jorji diputuskan untuk melaksanakan home schooling. Papa mencarikan seorang guru yang datang ke Klub Mutiara Cardinal. Maka Jorji bisa mengikuti tiga sesi pelatihan dengan baik. Sesi pagi biasanya dimulai dengan latihan menumbuhkan stamina, mereka biasa berlari, renang, atau olahraga kardio lainnya.

Latihan sesi kedua biasanya adalah penambahan masa otot dengan latihan menggunakan alat-alat gym. Para atlet dan calot atlet melakukan intruksi latihan yang dipilihkan oleh para pelatih. Misalnya seorang atlet memang sedang membutuhkan peningkatan kekuatan maka latihannya pun mengarah kepada peningkatan itu.

Sesi latihan kedua tidak diikuti oleh semua atlet dan calon atlet. Mereka yang masih sekolah diminta untuk mengganti latihan sesi kedua ini pada malam hari. Sesi latihan ketiga yang dimulai jam dua siang adalah sesi yang tak boleh ditinggalkan oleh siapapun. Seluruh atlet Klub Mutiara Kardinal harus sudah ada di lokasi. Pada sesi ini para atlet akan memegang raket dan melakukan latihan teknik.

Jorji melalui itu semua dengan air mata karena merasa latihan di klub sangat melelahkan. Memang dia sudah dilatih oleh Papa dengan cukup keras di rumah, tapi disini berbeda. Pilihan latihan yang telah ditentukan oleh pelatih yang juga memikirkan keadaan atlet membuat latihan yang dilakukan juga menjadi sangat keras. Berlari misalnya, Papa dulu hanya memberikan instruksi dua atau tiga putaran komplek perumahan mereka, di klub, Jorji harus mengejar waktu. Misalnya 10 menit harus sudah mengelilingi stadion lima kali. Latihan seperti ini membuat Jorji harus berlari lebih cepat, tidak boleh santai.

Lihat selengkapnya