Queen Jorji

Eza Budiono
Chapter #9

BAB 9 : 2016 YANG MEMILUKAN

Degradasi itu tidak hanya sampai pada Mayrina, Desiana dan pengunduran diri Maria. Tahun 2016 benar-benar menjadi tahun yang suram bagi Sektor Tunggal Putri Platnas. Satu persatu para senior mulai pergi meninggalkan Padepokan Biru dengan berbagai alasan mulai dari didegradasi hingga mengundurkan diri.

Belum pertengahan tahun Aprilia mengundurkan diri dari Padepokan. Publik tidak pernah tahu alasan dari pengunduran diri Aprilia yang tidak dibeberkan oleh PBSI, tapi semua atlet tahu alasannya. Aprilia yang berturt-turut kalah di pertandingan pertama pada ajang internasional di awal tahun itu mendapat makian dari netizen. Lagi-lagi, media sosialnya dipenuhi dengan kalimat-kalimat buruk yang seakan tak pernah menghargai para atlet.

Aprilia pun seperti Maria yang pergi tanpa memberi kabar kepada koleganya di sektor tunggal putri. Tiba-tiba saja dia mengemas barang-barangnya, Ruseli yang merupakan teman sekamarnya langsung berlari ke kamar Yus dan memberitahukan tentang itu.

“Kau mau kemana, Apri?”

“Aku mau pulang, Yus!”

“Apa maksudmu pulang?”

“Pulang, aku sudah mengundurkan diri!”

“Kau tidak bisa seperti itu, Apri!”

“Lalu bagaimana, aku sudah tidak yakin dengan kemampuanku. Aku akan berhenti bermain bulu tangkis. Usiaku masih cukup muda untuk memulai hal baru, kau tidak mungkin membiarkanku menghabiskan umurku dengan keadaan yang tidak pasti dan terus-terusan bermain buruk kan, Yus?”

“Tapi kita semua bisa berlatih, Kak!” Jorji kali ini ikut bersuara.

“Kita semua memang sudah berlatih Jor. Kita berlatih dengan sangat keras! Kau pernah melihat aku berleha-leha dalam latihan dan bermain-main saat pertandingan?”

Jorji terdiam, begitu juga dengan semua penghuni lantai dua Padepokan Biru. Mereka tidak bisa membantah kalimat yang baru saja disampaikan Apri.

“Bulu tangkis ini kadang terlalu tidak adil. Aku berlatih sejak usiaku lima tahun, semua kutinggalkan untuk bulu tangkis. Tapi lihatlah, diusiaku yang sudah dua puluh empat tahun aku tetap tidak berhasil mendapatkan prestasi yang baik. Di tempat lain, dari negara lain seorang anak yang berlatih di usia yang sama denganku telah masuk sepuluh besar dunia dengan prestasinya yang memukau.”

Lihat selengkapnya