Queen Jorji

Eza Budiono
Chapter #16

BAB 16 : UNTUK DIRI SENDIRI

Jorji tidak melupakan kalimat yang disampaikan oleh Mikha, tapi dia juga tidak terlalu memikirkannya. Tahun 2022 itu diawali Jorji dengan terus berlatih meningkatkan dirinya. Lagi-lagi di tahun itu terjadi perubahan di Platnas, beberapa nama kembali keluar dan nama-nama baru masuk ke dalamnya.

Tapi semua itu tak lagi menjadi bahan pikiran Jorji, dia sangat yakin hingga beberapa tahun kedepan akan terus dan tetap menjadi senior di sektor tunggal putri ini. Jorji mencoba lebih dekat dengan adik-adik juniornya, beruntung saat itu Jorji mulai mendapatkan bantuan sebagai panutan dari Putri yang semakin hari juga semakin menunjukkan penampilan yang baik.

Ekspektasi masyarakat kepada Putri yang cukup tinggi dibayar lunas oleh Putri ketika berhasil menjadi juara pada ajang Spain Masters tahun 2022. Kemenangan Putri itu tentu saja disambut dengan gembira oleh semua orang termasuk Jorji dan para atlet tunggal putri lainnya. Tapi sayang memang, Netizen mengolok-ngolok Jorji dengan pencapaian Putri itu, Jorji diejek karena sampai hari ini belum berhasil memberikan piala dari turnemen internasional tingkat senior.

Tapi Jorji sama sekali tidak lagi peduli pada ejeken-ejekan itu. Dia telah menyepakati hatinya untuk berlatih menutup mata, telinga dan semua panca Indera agar tidak lagi memusingkan omongan-omongan netizen. Saat itu yang ada dalam pikiran Jorji hanya berlatih lebih giat, dan bertanding dengan sungguh-sungguh.

Sebagai senior, kemenangan Putri di Spain Master itu juga menjadi perhatian Jorji karena dia tidak mau Putri sampai terbebani dengan ekspektasi pendukung yang seolah telah menaruh semuanya di pundak gadis 18 tahun itu. Akhirnya, Jorji mengajak Putri untuk berbicara di depan gedung olahraga Padepokan Biru.

“Sekali lagi, selamat atas kemenangamu, Put!”

“Terima kasih, Kak Jorji!”

“Aku tahu perasaanmu saat ini, itu perasaan yang telah diterima oleh para senior dan teman-temanku. Kau tidak usah pedulikan itu, Put. Bermainlah seperti biasa dan sebaik mungkin. Jangan pernah pedulikan omongan para netizen, bermainlah dengan baik dan bersenang-senanglah.”

“Iya, Kak.”

“Ingat, aku selalu menjadi fans pertama kalian!”

Putri berjalan pelan ke arah Jorji. Jorji yang mengetahui bahwa juniornya itu cenderung canggung untuk memeluknya merentangkan tangan. Putri berlari memeluk seniornya yang sedang memberikan senyum mengembang secara tulus. Semua orang di sektor tunggal putri selalu tahu bahwa senyum Gregoria Mariska adalah senyum paling tulus di dunia.

“Nama kakak indah, kenapa sih dipanggil Jorji?”

“Bukankah Jorji juga indah?”

“Grego juga indahkan?”

“Tidak, aku lebih suka Jorji karen Grego kedengarannya seperti pemain gulat.”

Akhirnya Jorji menuliskan kalimat itu di akun media sosialnya.

Halo, Aku Gregoria Mariska, orang-orang lebih sering memanggilku Jorji. Aku seorang pemain bulu tangkis profesional dan sekarang sedang menjadi penghuni Padepokan Biru atau Platnas PBSI. Saat ini usiaku 22 tahun dan aku telah menjadi penghuni Padepokan biru sejak usia 14 tahun, itu delapan tahun yang cukup panjang.

Aku ingin sedikit cerita tentang yang kurasakan saat ini. Tentu saja, semua orang tahu dan lihat perkembanganku selama empat tahun ini gak ada yang bisa dibanggakan. Aku tahu sekali keadan ini juga tidak hanya terjadi padaku, semua atlet pasti pernah berada dalam kondisi seperti ini.

Lihat selengkapnya