Panah Arjuna tak pernah meleset. Tepat sasaran menembus hati targetnya
~Arjuna~
Keringat terus mengucur ke seluruh tubuh. Badanya kini telah berbau khas keringat campur parfum. Wajahnya berminyak, namun tak menguranggi kadar ketampanan nya sedikitpun.
Olahraga yang diminati kaum adam itu, sukses membuat mereka yang sudah memiliki paras rupawan, berlipat ganda kerupawanya saat menontonkan aksinya di lapangan hijau.
Pritt...prit..pritt...
Tanda permainan selesai. s
Segerombolan lelaki keluar dari jaring-jaring lapangan futsal.
"Gatau dah, kenapa hari ini capek banget gua," desis lelaki berambut agak gondrong dan dikucir sedikit di ujung kepalanya.
"Lo sih, rebahan mulu Than!" Ejek seorang lelaki padanya.
"Rebahan for life, Sam!" Jawab cowo yang di ketahui bernama Ethan itu sambil menepuk nepuk dadanya bangga.
"Ciilih, kalo lo mah bukan rebahan lagi, molor for life!" Sanggah lelaki bertubuh atletis, mendekati gerombolan nya.
"Cocok pak ketu!" Bela Samuel pada Arjuna.
"udah berapa set kalian main?" Tanya lelaki yang baru saja mengahmpiri mereka. Usianya kisaran dua tahun lebih tua daripada gerombolan Arjuna.
"Eh, Bang Batra, udah dua set bang. Tapi habis ini kita mau cabut." Jelas cowo yang ada di dekat Batra.
"Tumben Rom, mau pada kemana?"
"Mau ke pesta ulang tahun pacar baru pak ketos, Bang." Tukas Romeo sambil melirik jenaka pada Arjuna.
"Ganti lagi, Jun? Gak kaget sih, gue," ujar Batra lalu terkekeh.
"Kasian mata indah gue, Bang kalau cuma lihat cewe yang sama dalam satu bulan." Ucap Arjuna tanpa beban.
Idih, gila bener nih cowo! songong amat, untung cakep.
Faktanya memang Arjuna selalu gonta-ganti cewe. Masa terlamanya adalah 1 bulan. Ia terlalu mudah untuk bosan.
👑👑👑
Kini ke-4 pria dengan tuksedo hitam telah berdiri di ambang pintu ballrom sebuah hotel bintang lima di kawasan Malioboro. menghadiri pesta ulang tahun pacar Arjuna,yang baru dua hari ia pacari.
"Gila,bro! Tamunya bidadari semua." Kagum Ethan.
"Ga tertarik gua." Jawab cowo itu tanpa minat.
"Kenapa Sam?" Tanya Ethan penasaran.
"Gue tertariknya sama yang itu..." ucap samuel seraya menunjuk gadis bergaun navy, dengan dagunya, "Tapi udah di embat sama temen gua." lanjut Samuel pias.
Melihat kenelangsaan itu, Arjuna memilih undur diri,
"Gua duluan ya." Pamit Arjuna meninggalkan ke-3 temanya menuju gadis yang di tunjuk Samuel barusan.
"Sabar, Sam semua ada waktunya," Ucap Romeo sembari menepuk-nepuk pundak Samuel.
"Santai kali, gue paham," jawab samuel tersenyum miris.
"Hai! Arjuna," sapa si pemilik senyum manis itu.
"Selamat ulang tahun, Jena selamat menempuh hidup baru. karena sekarang gue pacar lo," kata Arjuna lalu menyunggingkan senyuman.
Senyuman yang tak dapat ditolak oleh siapapun pesonanya.
"Makasih, sayang. Tapi jangan gitu dong, aku malu." Ujar Jena sambil menangkup kedua pipinya yang sudah seperti tomat.
Juna malah tertawa melihat tingkah pacar baru nya ini.
Yup, Arjuna tak salah pilih menembak Jena sang primadona Astina-- sekolahnya. Satu lagi, panah Arjuna tak pernah meleset. Tepat sasaran menembus hati target nya.
👑👑👑
Hari ini adalah hari Senin, hari yang ditunggu-tunggu oleh anggota Paskibra Astina high school. Karena ini adalah tugas perdana mereka selepas dilantik minggu lalu.
Namun tidak dengan peserta upacara yang dapat dipastikan akan kebosanan mendengar amanat dari pembina upacara. Sekalipun sang ketos.
"Eh, Jun lo mau kemana?" Tanya Samuel yang melihat Arjuna keluar barisan.
"Mau patroli. Siapa tahu ada yang bolos upacara." Jawabnya lalu berjalan ke barisan belakang
Hari ini Osis tidak bertugas sebagai tim paduan suara jadi dilerbolehkan untuk baris di kelas masing masing.
" Alah, modus aja lo, Nyett!" Teriak Ethan agak keras karena Juna sudah mulai menjauh.
"Itu apa tadi Nyat, nyet, nyat, Nyet?" Tanya seorang guru yang sudah sejajar dengan Ethan.
"Eh,Bu Lastri. Engak bu, itu tadi maksudnya Jun, cuman kepleset aja bu." Elak Ethan cengengesan.
"Mana ada vokal 'U' kepleset sampai 'E'! Sudah ikuti upacara dengan khidmat." Suruh Bu Lastri guru ter-ribet di Astina.