"Di Antara Dua Dunia: Memoar Rindu Tak Selesai

Yusril
Chapter #7

Surat yang tak pernah sampai

Aku mulai menulis surat—bukan untuk dikirim, tapi untuk menenangkan hati. Setiap malam, kutulis satu surat untukmu. Dalam tulisan itu, kuucapkan semua yang tak sempat kuucapkan saat kau di sini: “Maaf, karena aku terlalu ragu. Maaf, karena aku terlalu lambat memahami makna tatapanmu.”


Surat-surat itu kusembunyikan dalam kotak kayu kecil, di bawah bantal tempat kau pernah bersandar. Aku percaya, entah bagaimana, kata-kata ini akan sampai padamu. Mungkin lewat angin. Mungkin lewat mimpi. Atau lewat luka di hatimu, jika kau juga merindukanku.


Lihat selengkapnya