"Kehidupan Ku, Perjalanan Ku"

Avisena Aulia Anita
Chapter #4

Bab 4 Kehidupan Magang

“orang bijak tidak berharap dapat menemukan kehidupan yang berharga, tetapi mereka akan membuat kehidupannya menjadi berharga”. -Anonim-

ANAK MAGANG

rapih tatanan rambutmu, bersih memang kulit wajahmu,

hitam celanamu, pula dengan sepatumu,

melangkah segan memasuki ruangan,

karena baru pengalaman

senyuman terpaksa terpancar dari wajah,

agar terlihat ramah dan bersahabat,

tatapan tajam seisi ruangan,

serentak tengokan tertuju padamu,

berdebar jantung tak karuan,

mengingat akan kesan pertama itu penentuan.

Beberapa cerita ku saat program magang di BPN selama 6 bulan kalau tidak salah tahun 2020 awal. Saat itu aku mengajukan lamaran magang dengan mengirimkan surat lamaran ke instansi terkait yang dituju yaitu Kantor Pertanahan Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Sebenarnya sempat merasa ragu, karena pengalaman pertama dan aku tidak punya koneksi untuk bisa nembus instansi. Beberapa teman bercerita ada isu sistem kerja di kedua instansi itu berbeda seperti terkait jadwal kehadiran absensi. Kalau di kantor pertanahan kota katanya cuma masuk seminggu 3x dan pekerjaan tidak terlalu banyak seperti staf, secara kita tidak digaji. Tapi kalau di kantor pertanahan kabupaten kebalikannya masuk setiap hari, absen setiap hari tugas sebanyak staf. Ketika isu itu muncul seperti momok yang menakutkan bagi anak magang dan sebenarnya setelah dijalani selama 6 bulan ternyata tidak semenakutkan itu. 


Akhirnya setelah menunggu sekian lama aku dapat panggilan telpon dari kantor pertanahan kabupaten blitar, rupanya aku diterima untuk magang. Alhamdulillah pikiran aku dari pada tidak diterima sama sekali dari dua instansi setidaknya diterima di kabupaten, akhirnya hari itu juga aku terima dan mulai masuk keesokan harinya. Sempat berpikir sepertinya kantor pertanahan kota blitar agak sedikit jual mahal maklum padahal masukan surat lamaran saja berbarengan tapi yang mendapat respon lebih cepat justru kantor pertanahan kabupaten blitar dalam 2 hari saja langsung direspon. Setelahnya berjalan seminggu dikantor pertanahan kabupaten blitar bekerja, baru dapat panggilan dari kantor pertanahan kota blitar dan aku respon :

maaf saya sudah diterima dikantor pertanahan kabupaten blitar seminggu yang lalu pak, jadi saya tolak ya pak. Terima kasih atas atensinya”.

Terkadang memang instansi seperti itu kalau sudah diterima disatu tempat saja sudah menjadi rebutan. Kembali ke proses magang dihari pertama magang di kantor pertanahan kabupaten blitar, aku ditempatkan di bagian loket atau customer service untuk memberikan pelayanan administrasi selama 3 bulan sembari latihan untuk membantu staf loket mengentrikan data customer. Selain latihan entry data (memasukan data) juga belajar memberikan arahan serta syarat dan prosedur dalam pengajuan pelayanan pendaftaran tanah, seperti pengecekan sertifikat, pengecekan znt (zona nilai tanah), peralihan hak, pembayaran PNBP, pembayaran SPS, pembuatan sertifikat dll. Kesemuanya itu harus menggunakan map yang sudah berisi formulir dan syarat apa saja yang harus dibawa dan dilampirkan dalam dokumen pengajuan yang ada di map. Map nya pun harus membeli di koperasi kantor pertanahan. Setelah itu biasanya customer bisa membayar jasa pelayanan pertanahan melalui pembayaran PNBP secara sah dan legal dan akan dicetakan bukti kwitansi SPS. Banyak hal yang menyenangkan selama diloket dan bisa mengetahui kekurangan apa saja dalam hal menunjang percepatan pelayanan yang selanjutnya bisa dilaporkan ke kabag (kepala bagian administrasi). Terkadang ada saja yang karena tidak sabar akhirnya saling serobot antrian, ada juga yang mau pengajuan perbaikan sertifikat atau pelaporan sertifikat hilang tapi kelengkapan data dan berkas tidak ada, bahkan pernah suatu ketika customer marah-marah karena sertifikat belum jadi dan yang kena bagian omelan adalah aku secara berada diloket, ya tidak apa ku anggap sebagai penerima aduan dan kujelaskan secara sabar dan mendetail segala prosedurnya. Biasanya memang untuk pengajuan penggantian sertifikat hilang agak lama, karena butuh surat dari kepolisian terkait laporan surat berharga yang hilang lalu kemudian suratnya ditujukan ke kantor pertanahan sebagai dokumen pendukung selain tentunya data identitas pemilik sertifikat. Selain duka nya tetap ada suka nya bahagia nya banyak yang selalu mencari aku, mana anak magang mba-mba yang didepan yang paling rajin dan cekatan bahkan cepat prosesnya. Bahkan kadang aku dibawakan oleh oleh dari customer sebagai ucapan terima kasih, biasanya kalo dalam bentuk makanan akan ku terima dan ku bagi buat anggota tim loket. Tetapi kalau dalam bentuk uang aku tidak pernah menerima karena ku anggap pelayanan ku adalah tugas ku. Terkadang mungkin ada customer yang merasa kasihan melihat anak magang, tapi aku selalu bilang ini adalah pelayanan tulus dan merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan karena memang pekerjaannya. Pernah ada beberapa staf notaris yang pernah ku bantu karena memang kinerjaku cepat dan tugasnya ku selesaikan, dia justru mau memberiku tips, tapi tidak kuterima. Tetap ku beritahukan, bahwa ini tugasku pelayanan ku, jadi tidak apa karena semua nya gratis kecuali pembayaran melalui PNBP baru itu sah. Kalau aku sakit dan terpaksa tidak masuk banyak yang WA telpon, sms karena mencari keberadaan aku. 

Lihat selengkapnya