"SELINGKUH ITU HALAL"

Agus Harun Nurdany
Chapter #14

Facebook

Leila telah pindah ke Taiwan. Dimas kini bekerja di perusahaan penerbangan terbesar di Taiwan itu. Dan Leila bersama satu anaknya yang diberi nama Rio menyusul kemudian setelah sebelumnya Dimas menyiapkan sebuah kamar apartemen yang sangat luas didekat Menara 101 di kota Taipei. Leila sangat senang karena apartemen yang disewa suaminya itu seperti istana yang kini harus ia urus sebagai ratu rumah tangganya. Rumah mereka di Jakarta Selatan ditinggalkan untuk sementara.

Namun Leila juga sedih karena harus meninggalkan tanah air, keluarga, dan teman-teman dekatnya di Jakarta. Hiburan satu-satunya adalah saat suaminya datang pulang terbang, dan Rio anaknya yang selalu menemani. Kegembiraan mereka semakin bertambah dengan hadirnya anak kedua dan ketiga.

Anak-anak Dimas dan Leila semua tampan dan cantik seperti ayah dan ibunya. Mereka selalu bersama-sama kemanapun pergi. Maklum karena di negeri orang, dan mereka tak bisa berbahasa Mandarin.

____

Hamas dan Sarah, dikarunia empat orang anak yang semuanya elok rupawan dan baik-baik. Hal ini karena Ayah dan Ibunya selalu membaca doa:

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa. (QS. Ali Imran Ayat 38)

Dan juga doa Nabi Ibrahim:

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40)

Kebahagiaan keluarga ini dikarenakan rahmat dari Allah bahwasanya ayah dan ibunya dulu menikah bukan karena cinta semata, tapi karena Allah. Sang ayah, Hamas meniatkan menikah agar terjaga dari perbuatan zina, dan Ibu mereka Sarah menikah karena patuh pada orangtua.

Buah cinta Hamas dan Sarah adalah seorang bayi perempuan cantik yang kemudian mereka beri nama Syahmina yang berarti cerdik. Lalu berturut-turut menyusullah adik-adiknya sebanyak tiga anak yang semuanya laki-laki. Mereka tumbuh dalam ketaatan karena mempunyai dua orang tua yang taat pula. Semua anak yang lahir diharapkan terjaga dari godaan syetan karena Hamas senantiasa berdoa sebelum bercinta dengan Sarah dengan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,

"Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami," (HR. Bukhari)

_____

Tibalah suatu masa seperti dikatakan para ahli, bahwa cinta itu mereka katakan hanyalah sebuah reaksi kimia dari senyawa-senyawa cinta. Pada umumnya, senyawa itu habis bahkan dalam satu atau dua tahun pertama perkawinan, walaupun suatu pasangan tetap hidup bersama. Ternyata cinta hanyalah serangkaian reaksi kimia saja saat orang belum menikah. Dijadikan indah kecintaan pada wanita itu sebagaimana dinyatakan dalam Quran, kemudian sepasang insan itu menikah, maka nampaklah kenyataan bahwa semua keindahan itu hanyalah ilusi.

Sebelum menikah, cinta membuat seorang laki-laki memperhatikan makanannya agar bentuk tubuhnya disukai wanita, cinta yang membuat ia selalu memakai minyak wangi, merapikan pakaian, tulisannya jadi indah dan kata-katanya tertata, cinta yang memperhatikan pergaulan yang baik, menjaga adab dan kepribadian..

Setelah menikah Hamas berlaku sesukanya. Apalagi dengan kesibukan kerjanya. Ia makan seperti makannya orang normal padahal pekerjaanya membuat ia harus duduk seharian di kokpit menyetir pesawat. Perutnya pun menjadi buncit. Belum lagi makan setelah terbang. Ia makan sekenanya. Kuliner dimana-mana ketika menginap di suatu kota. Ia juga berpakaian sekenanya. Tak lagi memperhatikan penampilan. Menurutnya hal itu tak perlu lagi dilakukan. Tak ada wanita yang perlu dibuat tertarik padanya dengan penampilan fisik sebagimana dikehendaki perempuan-perempuan. Ia menggemuk, walau tak jorok. Namun penampilannya tak lagi menarik.

Suami Sarah itu juga jarang mencuci rambut. Rambut ikalnya itu tak jarang agak bau matahari.

"Shampoo itu merusak rambut. Kepalaku ini memang memproduksi minyak alami yang baik agar rambutku tak mudah rusak," katanya pada istrinya.

"Itu namanya lepek, Kak!" semprot Sarah. "Sudah gitu Kak Hamas sering basahin rambut lalu pake peci tanpa ngeringin dulu, itu bikin rambut jadi bau!"

"Aku gak cium bau rambutku kok?"

"Iya, tapi itu anak gadisnya yang cium. Kata Mina, Ayah rambutnya bau"

"Ah masak.." Ujar Hamas membandel "Waktu masih bayi Mina gak protes"

Sarah mencubit kedua pipi suaminya dengan cubitan yang besar, lalu dikucel-kucelnya seperti mengkucel pipi Shin-chan, karakter komik seri manga Jepang itu.

"Kasih shampoo dikit aja looh, Kak!"

"Iya..iya," pungkas Hamas, tapi hanya di mulut saja.

Sarah di sisi yang lain walaupun sudah beranak empat, tapi ia tetap tetlihat anggun dan cantik. Tetap menjaga penampilan di hadapan suami, dan senantiasa wangi. Disamping itu ia juga masih sangat muda dibanding Hamas.

Hamas berkali-kali menekankan bahwa tak apa jika istrinya itu menggemuk, sebab itu tanda kesejahteraan. Dan ia mencintai istrinya bukan sebab kecantikan fisik yang utama, tapi karena diawal ia sudah meniatkan berumah-tangga karena Allah. Maka seperti apapun perubahan fisik istrinya oleh sebab usia yang bertambah, semisal menjadi gemuk , itu tidak jadi masalah.

"Kak Hamas, pakailah lotion ini, biar tangannya gak gosong kena matahari", kata Sarah suatu ketika. "Sini aku pakein"

"Gak mau. Aku gak suka." kata Hamas mengelakkan lengannya. " Gak enak, lengket-lengket"

"Ini gak lengket! Ini lotion mahal," teriak Sarah gemas.

"Gak mau..gak mau..gak mau..", ujar Suaminya itu sambil memonyongkan bibir.

"Lihat lengannya belang, tuh!" Sarah terus memaksa. Ia hafal tabiat suaminya itu kalau bukan maunya sendiri gak bakal lotion itu teraplikasikan.

"Ya belang lah. Kena matahari. Orang duduknya di kokpit sebelah kiri terus. Jadi tangan kiri lebih hitam daripada kanan. Biarin aja."

"Makanya sini aku pakein lotion," ujar Sarah sambil mencubit lengan suaminya itu dengan wajah menyeringai.

Lihat selengkapnya