Mia menyesap kopinya dengan santai, mengamati keramaian kedai kopi yang dihiasi dengan lampu-lampu hangat dan poster-poster vintage. Pagi yang sejuk di Surabaya ini terasa berbeda. Di meja seberang, seorang pria dengan rambut acak-acakan dan kacamata tebal tampak asyik membaca buku.
Mia merasa ada sesuatu yang menarik pada pria itu. Mungkin cara dia begitu tenggelam dalam bacaannya, atau mungkin aura tenang yang dia pancarkan. Sambil memikirkan hal itu, tiba-tiba pria itu menutup bukunya dan menatap Mia dengan senyum kecil.
"Hai, aku lihat kamu sendirian. Boleh aku duduk di sini?" tanyanya dengan nada santai.
Mia mengangguk, merasa sedikit gugup tapi juga tertarik. "Tentu, silakan. Aku Mia."
"Aku Son. Senang bertemu denganmu, Mia. Kamu sering datang ke sini?"
Mia tersenyum. "Tidak juga, aku baru pindah ke Surabaya. Lagi nyari inspirasi untuk proyek arsitekturku."