Reset

elpijibiru
Chapter #1

« I : Neraka »

« warning: mild violence »

***

Suara gelas pecah adalah hal pertama yang menyapa Pandu hari ini.

Teriakan dan suara barang terlempar menyusul setelahnya, membuat pemuda tanggung yang belum sepenuhnya bangun dari alam mimpi tersebut menggerutu sebal. Menarik bantal keatas kepala untuk menutupi sepasang telinga, Pandu paham betul usahanya takkan cukup menghalang suara. Namun gerakannya itu sudah diulang selama belasan tahun, telah menjadi kebiasaan bawah sadarnya sehingga sulit dihilangkan. 

Jika suara-suara itu berhenti, tandanya Pandu dapat menyambung mimpinya lagi—setidaknya selama dua jam—sebelum harus bangun dan bersiap-siap berangkat sekolah. Jika tidak, maka Pandu dengan mata setengah terpejam akan keluar dari kamar, menenangkan situasi yang kerap kali dihadiahi serapah dan ayunan tangan pria dewasa. Kalau sudah begitu, si ibu akan menangis dan meneriakinya untuk pergi dan tidak ikut campur. Untungnya, hari ini suara-suara itu cepat reda.

Karena itulah, Pandu menarik kembali selimut dan menutup matanya rapat-rapat. Ia ingin cepat-cepat dewasa dan pergi dari neraka bernama rumah ini.

***

"Cungkring!"

Panggilan itu terdengar sayup-sayup, namun tetap membuat langkah Pandu berhenti. Dari kejauhan, seorang pemuda berkulit gelap terlihat berjalan cepat kearahnya, lengkap dengan senyum bloon yang tandanya sesuatu baik baru saja terjadi. Mengenal baik Noval selama enam tahun, Pandu dapat menebak dengan mudah apa yang membuat temannya itu senang. 

"Lu harus denger men," ujar Noval sambil mengalungkan tangannya di bahu Pandu, "Kemajuan pesat."

Pandu hanya manggut-manggut. Mari dengarkan omong kosong anak ini, pikirnya.

Lihat selengkapnya