R2 : AKU • DIA

PinkGreen_0718
Chapter #6

Episode 05 - Kembali Menerima Bantuan

Membaringkan setengah tubuhku di atas kasur, aku menatap lekat-lekat langit-langit kamarku. Aku tengah memikirkan Alres, mengulang rekaman kejadian putusnya hubungan kami tadi di otakku. Tatapan mata Alres berkaca-kaca saat memutuskan aku. Alres tampak menahan tangis tadi saat memutuskan aku seolah-olah sebenarnya dia tidak mau mutusin aku. Tapi, sudahlah.

Alres dan kamu sudah benar-benar putus, Reina. Alres memilih mutusin kamu, Reina. Jadi, lupakan sorot mata berkaca-kaca itu. Kenapa ya, aku tidak ngeluarin air mata walau hanya setetes? Aku baru aja diputusin dengan alasan luar biasa, normalnya saat ini aku menangis. Apakah aku salah mengartikan rasa senang aku saat bersama dengan Alres selama ini? 

Aku bangkit. Meraih handuk kemudian masuk ke kamar mandi buat bersih-bersih. Selesai urusan bersih-bersih, aku mengenakan kaos hitam berpadu dengan celana kain warna senada. Keluar dari kamar, aku ke dapur. Mulai menyiapkan berbagai jenis makanan untuk di santap pada sesi makan malam nanti. Aku mengolah bahan-bahan yang aku beli tadi di minimarket. Melihat bahan masakan itu, aku teringat kebaikan seorang Kim Ri-An tadi. Aku tersenyum tipis. Ternyata masih ada orang baik di planet bumi ini.

“Kamu masak apa?”

Aku seketika berbalik badan menghadap Tante Leina yang baru saja melontarkan satu kalimat pertanyaan kepadaku. Tante Leina berdiri di pintu pembatas antara dapur dan ruang makan. Aku melirik bahan masakanku sekilas sebelum menjawab pertanyaan Tante Leina.

“Untuk hidangan utamanya terdiri dari sup ayam, telur goreng saos tomat, ayam panggang saus telur asing dan nasi putih sementara hidangan penutupnya pudding ubi ungu lumpur surga, tante.”

“Telur goreng saos tomatnya ganti dengan kuning telur kukus saja dan saos ayam panggangnya ganti ke saos kacang saja.”

“Oke, tante.”

Tante Leina menjentikkan jarinya seolah-olah baru menyadari sesuatu, “Om Faiz tidak pulang malam ini, jadi, hidangannya kamu buat dalam satu porsi saja.”

“Satu porsi? Lalu aku makan apa, tante?” aku bertanya. Mengerutkan kening, Tante Leina tidak berniat mengajak peran dengan aku sekarang ‘kan?

Lihat selengkapnya