R2 : AKU • DIA

PinkGreen_0718
Chapter #11

Spesial Episode - Dandelion

Aku mengernyit heran menatap danau di depan mata. Beralih menatap Kim Ri-An yang berdiri di sampingku. Kim Ri-An terlihat begitu terpikat pada pemandangan di depan mata. Aku menusuk bahu Kim Ri-An dengan jari telunjuk ku, baru Kim Ri-An balas menatapku.

Kim Ri-An tersenyum melihat gurat keheranan yang aku ketahui terlihat jelas di wajahku. Sebelah tangannya terangkat untuk mengacak poni tipis milikku. Turun mengusap kedua mataku membuatku refleks memejamkan mata.

"Kamu itu definisi kuat atau aneh sih?" tanya Kim Ri-An.

Aku langsung menepis tangan Kim Ri-An dari kegiatannya mengusap kedua mataku. Melolot padanya. Kesal pada pertanyaannya barusan. Pertanyaan itu terdengar mengejek di telingaku. Kim Ri-An malah tertawa menanggapi pelototan mataku. Memang ya, aku mau bagaimana pun berusaha untuk terlihat menakutkan, tetap saja gagal.

"Iya, kamu aneh. Kamu masih bisa biasa-biasa saja berinteraksi dengan Alres padahal Alres adalah orang yang sudah mempermalukan kamu di depan banyak orang, kamu juga enggak terlihat sedih setelah di putusin secara sepihak. Berturut-turut, kamu juga di salahkan banyak orang tapi kamu masih mampu buat terlihat baik-baik saja. Definisi dandelion kamu ini. Tepat sekali." ujar Kim Ri-An berbicara panjang lebar. Aku menolak paham, Kim Ri-An.

"Dandelion? Bunga jelek itu? Jadi, aku jelek gitu?" protesku.

"Ini telinga kamu keknya ada kotorannya menumpuk banyak deh, ayo ke dokter spesialis THT deh." ujar Kim Ri-An seraya menyentil telingaku.

"Kim Ri-An." teriakku. Seraya menggosok telingaku, jelas sakit karena Kim Ri-An keknya pake tenaga kuda nyentilnya.

Lihat selengkapnya