------------------------------MALAM, 4 SEPTEMBER 2020---------------------------
"Oke! Balik lagi bareng gue, Nerd. Halo apa kabar semua!" Adren membuka siarannya.
Nerd adalah nama samarannya di aplikasi Radio streaming tersebut, yang berasal dari namanya sendiri jika dibalik. Ia ingin menyembunyikan identitas aslinya, seperti kebanyakan pengguna aplikasi itu yang memilih bermain sebagai anonim.
"Cemeners! Sorry siaran dua hari yang lalu sempet kepotong gara-gara sinyal jelek! Sekali lagi gue minta maaf buat gangguan teknisnya, gue akan lanjut topiknya, soal Online Dating! Gue pengen banget bahas ini, karena udah dua hari gue patah hati dan kecewa. Maka dari itu, malem ini gue pengen have fun! Let's go crazy, guys!"
Para pendengar berkomentar di fitur live comment. Mereka saling menyapa.
"Sorry gue enggak bisa bacain komentar satu persatu! Pastinya, Halo Juga buat kalian! Semoga sehat semuanya! Dan mari kita mulai topiknya!
Online Dating atau kencan dunia maya. Beberapa hari yang lalu pun gue sempet kenalan sama seorang cewek disini! Di aplikasi ini! Dan.. Tidak berjalan baik! Kenapa enggak baik? Karena...
Ada deh! Jadi ayo kita bertukar cerita, tinggal tekan tombol call!"
Call adalah fitur untuk live interaktif. Ada sekitar 6 orang melakukan call saat itu, dan Adren memilih seorang penelfon dengan akun bernama #buayabetina.
"Halo! Cemeners dengan nick Buayabetina! Silakan ceritakan pengalaman kamu!"
"Oke Kak.. Kakak pernah bilang, fase paling kritis dari online dating adalah ketika ketemuan kan?"
"Yak! Betul!"
"Hmm.. Oke! Begini.. Kenapa ya! Kok semua cowok tuh egois!?"
"Wait... Gimana?"
"Iya! Semua cowok tuh egois!"
"Tahan, Buayabetina! Sebelum lo bilang semua cowok itu egois, lo tuh sadar enggak sih bahwa saya adalah termasuk spesies yang sedang kamu bilang egois itu?" Adren sewot.
"Sorry, tapi yang gue rasain begitu Kak! Gue kenalan sama seorang cowok di instagram, lalu dekat, lalu ketemuan. Aneh, setelah ketemuan dia menjauh tanpa penjelasan! Mungkin karena gue enggak sesuai ekspektasi dia! Dan gue beberapa kali digituin sama cowok! Kan egois namanya!?" kata gadis itu, menggebu-gebu.
"Ohhohhoo... Bentar dulu Bu! Jangan pukul rata kami kayak begitu dong!" jawab Adren, seiring dengan komentar-komentar kontra dari pendengar yang lain. Banyak juga yang pro dengan gadis itu, karena ada dari mereka yang mengalami hal yang sama.
"Tuh cowok-cowok di bawah ngedengerin pada marah! Tunggu, kita bedah satu-satu!"
"Biarin aja!"
"Oke sabar Nona Buayabetina.. Apakah.. Lo pake foto asli pas kenalan sama cowok itu?"
"Foto asli kok!"
"Apa di edit? Pake efek atau.. mungkin lo anak multimedia terus lo edit pake photoshop?" canda Adren.
"Pake efek kan wajar! Supaya mukaku lebih nyala aja." jawab gadis itu.
"Mungkin karena itu, Buayabetina!" tanya Adren.
"Nah!
Berarti Kak Nerd juga gitu kan?! Lo pasti mandang fisik!? Makanya gue bilang semua cowok sama aja! Gue tuh enggak jelek Kak! Gue edit foto supaya lebih fotogenic, sekaligus pengen ngetest, cowok-cowok itu pada mandang fisik apa enggak! Dan ternyata semua kayak gitu!" kata gadis itu menyerang Adren.
Adren melirik kolom komentar yang kini terpecah 50% pro dan 50% kontra setelah mendengar penjelasan gadis itu. Adren pun berusaha menjawab dengan tenang, meski agak kesal karena dijudge.
"Oke.. Bisa gue jawab Nona Buayabetina?"
"Boleh!"
"Begini.. Lo mungkin kesel karena cowok-cowok yang lo temui di dunia maya itu ternyata enggak menerima lo apa adanya kan? Tapi enggak semua cowok gitu kok!"
"Alah jawaban basi Kak! Kalo lo ngasih nasihat biasa, room lo enggak ada bedanya sama room cinta-cintaan biasa!"
"Gue mau jelasin. Sabar oke?"
"Oke.. Salahnya gue dimana?!"
"Lo bilang tadi semua cowok itu mandang fisik, karena mereka menjauh setelah setelah mereka tau muka asli lo gimana. Sayangnya, lo sendiri melewatkan satu poin penting, Nona Buayabetina!"
"Apa?! Poin apa?!"
"Kejujuran!"
"Karena gue ngedit foto, gitu?!" tanya gadis itu.
"Ya! Gimana kita bisa nerima lo apa adanya, kalo lo sendiri enggak hadir dengan apa adanya?"
"Yaudah berarti bener dong mandang fisik!? Apalagi yang coba lo buktikan Kak?" gadis itu tetap ngotot.
"Apa salah kalo mandang fisik? Lo sendiri ngedit foto karna peduli sama bentuk fisik lo kan?"
:Adren bener!
Pendengar berkomentar deras di bawah.
:Ah cowok semua sama aja!
:Ya, betul! Jujur itu nomer satu!
:Haduh susah nih pasti Buayabetina anak ABG?!
:Setuju sama Buayabetina!!!!
:Enggak gitu dong konsepnya buayabetina!