Radio, Someone Still Love You

Jonem
Chapter #5

Halo.. Dengan Adren?

------------------------------------- Kamar Adren----------------------------------------

04:30 Pagi.

Adren terbangun pagi itu di kamarnya, sarang kecil tempat persembunyiannya yang ia hias sesuai selera. Ada lukisan-lukisan buatannya sendiri, beberapa realis, beberapa abstrak. Cahaya redup berwarna hijau tosca dan senyap-senyap lagu Here Comes The Sun milik The Beatles terdengar dari lampu smart led ber-speaker miliknya.

Masih sambil berbaring mengumpulkan nyawa, Adren menatap seisi kamarnya.

Muncul perasaan-perasaan yang akhir-akhir ini mengganggunya, tentang betapa tembok-tembok itu begitu membuat jenuh. Lukisan-lukisan serba biasa, yang lahir dari tangannya sendiri seakan mengejeknya, seakan mengusirnya agar lekas pergi.

Adren pun merogoh HP-nya di sisi bantal dan memeriksa. Sepi. Hanya beberapa email dari situs loker yang setiap hari begitu bawel membanjiri kotak masuknya. Biasanya Adren mengabaikan mereka, namun kali ini ada yang mencuri perhatiannya.

“Audisi Penyiar Magang Note FM, Jakarta.”

Seketika mata Adren segar. Ia langsung bangun dan membuka laptop untuk melihat lowongan itu lagi.

“Resume, Foto, Akun Social Media, dan sample suara.” gumam Adren, membaca persyaratan yang harus dia kumpulkan.

“Itu doang?” katanya. Kebetulan ia punya semua, bahkan sample suara, ia hanya tinggal mengirim salah satu podcast yang ia pernah buat. Tak butuh waktu lama untuknya mengumpulkan semua persyaratan saat itu juga.

"Kriteria, karakter yang unik, suara asyik, punya influence yang baik, dan.. Goodlooking."

"Hmm.. Goodlooking?

Worth to try!" Adren mengirim email lamaran.

“Semoga! semoga!”

Tidak lama kemudian menerima pesan balasan template yang sepertinya diterima semua orang yang mengirim lamaran. Adren membacanya pelan.

“Terimakasih untuk aplikasinya, Noters! Admin Note FM akan mengirim kamu email kalau kamu lolos proses kurasi awal. Sambil menunggu, persiapkan diri kalian ya, Noters!”

“Hmm.. Okay!” jawab Adren.

Adren membuka youtube dan menonton video siaran langsung Note FM. Buat latihan, kalau-kalau ia dipanggil. Lalu muncul sebuah iklan applikasi radio online streaming bernama “Radiocraft” yang tidak terlalu Adren hiraukan dan langsung ia skip.

“Halah.. Radio online! Semua aja online! Tugas akhir online! Pameran online!” Ia menggerutu.

Lantas Adren mencatat poin-poin siaran di handphone-nya. Bermodal contekan script dari apa yang sudah ia catat di HP-nya, Adren pun latihan.

Halo Noters! Selamat pagi! Ada Adren disini di acara..

Tiba-tiba Pak Jaja menelfon via Whatsapp. Contekannya di HP berubah jadi foto pria berkumis (Pak Jaja)se-layar. Adren berhenti, terlihat sebal. Ia mengecilkan suara musik.

“Halo Pak! Iya, berangkat!.."

Pak Jaja biasa menelfon Adren pagi-pagi, memastikan Adren tidak telat siaran.

-------------------------------Radio Sirih FM Sukabumi-------------------------------

10:05 pagi

Adren sedang berbenah, baru selesai siaran. Terdengar musik dangdut sedang berputar. Lalu Pak Jaja masuk, matanya fokus ke HP.

"Duit siapa itu dua puluh ribu?" kata Adren menunjuk ke lantai.

Pak Jaja refleks melihat ke lantai.

Adren tersenyum kecil, "Tapi bo'ong.."

"Belegug!" Pak Jaja tersenyum, teripu. Pak Jaja duduk di kursi penyiar.

"Belum dapet euy.." kata Pak Jaja.

"Apaan?"

"MC buat kawinan."

"Hmm.." Adren melanjutkan rapi-rapi, bersiap ke kampus.

"Pak.. Ngampus dulu ya."

"Yoo, Dre.. Hati-hati."

---------------------------------Di Kantin Kampus--------------------------------

Lihat selengkapnya