Radio, Someone Still Love You

Jonem
Chapter #12

I Dont Believe in look, no more.

DUG DUG DUG DUG DUG!!

Suara pintu diketuk dengan agak keras dan sering. Adren masih tidur di kamarnya, habis begadang semalam.

DUG DUG DUG!!

Suara ketukan itu lagi, akhirnya membangunkan Adren. Bersamaan itu, HP Adren bergetar, membuatnya semakin terganggu. Ia menggeliat, mengumpulkan kesadaran. Terlihat garis-garis cahaya matahari menyorot ke salah satu sisi kamar, dimana debu-debu halus menyebrang melayang. Getaran HP dan suara ketukan pintu sama-sama menderu, membuat Adren rungsing dan bangkit dari ranjangnya. Sambil berjalan ke pintu depan ia melirik Handphonenya. Mona ternyata yang menflon, sudah berkali-kali. Adren tidak mengangkatnya, takut ditanyai soal TA. Lalu Adren sampai di depan pintu, membuka kunci dan membuka pintu. Ternyata itu juga Mona dengan ekspresi kesal dari keduanya.

"Ari maneh teh kamana wae!?" tanya Mona, seram.

Adren menunduk takut.

"Sorry Mon.. Kerja.."

"Apa!? Jadi MC wedding lagi!? omel Mona.

"Gue sama Eren ngehubungin dari kemarin juga! Enggak diangkat terus! Makanya kami kesini!"

Kami? Adren melirik, ternyata di samping pintu ada Eren juga.

"Eh.. Hi Eren.." sapa Adren, segan.

"Hi Dre!" Eren menatapnya, sebal.

------------------------15 menit kemudian------------------------

Mona menyetir mobil, Eren duduk sebelahnya memegang kamera, merekam perjalanan sambil melihat ke arah jalan untuk mencari alamat. Adren duduk di belakang, mencondongkan kepala diantara Mona dan Eren.

"Kalian janjian dimana sih sama narsumnya?" tanya Adren, bingung.

"Di Farakopi! Nah kita enggak tau itu dimana. Kan lo yang orang sini." jawab Mona.

"Dren, maneh jadi hostnya ya kali ini!" kata Eren.

"Lho.. Lho..! Belum mandi ini aing baru bangun! Kan tadi langsung diculik kemari!"

"Udah, ganteng!" jawab Eren, tidak mau tau.

"Sebenernya ini vlog ini tentang apa sih?" Adren hanya tau tema.

"Vlag vlog vlag vlog! Ini feature, Dre! Bukan Vlog! Emangnya aing yutuber!" Eren sebal.

"Ini tuh tentang suka duka Online Dating.." jawab Mona sambil fokus menyetir.

"Hmm..

Nah itu Farakopi!" Adren menunjuk sebuah bangunan coffeeshop.

"Yakin lo!?"

"Aing kan orang sini, jamblang!"

Mona memarkir mobil pinggir jalan. Mereka turun dan bertemu seorang perempuan bernama Gina, partisipan yang sudah menunggu di dalam coffeeshop.

----------------------------------Wawancara-----------------------------------

Gina, seorang gadis cantik yang menggunakan aplikasi kencan online, sedang menjawab pertanyaan yang Adren lontarkan seputar pengalamannya. Tangannya ekspresif, menari aktif diudara ketika ia menjelaskan. Ada satu kamera dibelakang Gina untuk menyorot Adren, satunya lagi dibelakang Adren untuk menyorot gina.

"Ya enggak nyangka aja sih sebetulnya. Aku kira orangnya enggak gitu.."

"Sorry.. Kamu enggak harus jawab ini, tapi kalo boleh tanya.. Kamu diapain aja?" Adren menatap Gina.

"Hmm.. Singkatnya sih aku minta anter ke apartement, lalu dia bilang mau pinjem kamar mandi. Setelah urusanku di apartement selesai dan dia juga udah selesai dari kamar mandi, aku ajak dia cabut lagi dari apartement. Tapi dia minta tunggu dulu sebentar.."

"Lalu?"

"Lalu dia meluk dari belakang, aku nyoba ngelepasin diri karena takut, tapi dia malah meraba-raba bagian sensitif di badanku."

"Hmm.. Terus?"

"Aku teriak sampai akhirnya kamar sebelah pada keluar, megangin dia dan mulai pada ngeluarin handphone buat ngerekam. Tapi karena aku takut ini jadi salah paham, akhirnya aku bilang aja sama mereka bahwa si Mr. R ini pacarku dan kami lagi berantem. Aku takut dia diamuk penghuni apartement atau ditangkap polisi."

"Kenapa kamu takut dia ditangkep polisi?"

"Ya.. Gimana ya ngomongnya... Aku..

Aku juga bukan cewek yang alim gimanaa gitu, tapi.. " Gina terlihat bingung untuk menjelaskan. Gerak-geriknya aneh.

"Enggak mau jadi rumit aja pokoknya. Dan mungkin salahku juga masukin dia ke apartementku. Yang jelas ya aku enggak nyaman aja untuk meneruskan kasus ini." jelas Gina.

Adren langsung menangkap maksud Gina.

"Oke.. Oke.. Kita lanjut aja ke pertanyaan selanjutnya ya. So.. Tadi di awal kamu sempet bilang enggak nyangka, memang.. Seberapa berbeda dia di dunia maya dan di dunia nyata?"

Lihat selengkapnya