Jam 20.00.
Layar laptop Adren menunjukkan bagian akhir film Ready Player One karya Stephen Spielberg, dimana Perzival dan Artemis menjadi sepasang kekasih bahagia.
"Hemm... Seru filmnya." kata Liza, terdengar lewat earphone yang Adren pakai di telinga, dan terhubung ke google meet.
"Iya bagus. Kok belum pernah lihat ya.."
"Aku pernah lihat cover filmnya, aku kira ini film gamer-gamer gitu, ternyata bukan."
"Iya, kayak penggambaran dunia modern banget ternyata. Dimana orang-orang bersembunyi dibalik avatar social media mereka, dan berusaha jadi sesuatu dari sana, sementara di kehidupan aslinya.." kata Adren, mencoba menyimpulkan film.
"Iya.."
Keadaan hening sesaat. Liza agak segan membahas filmnya sebab ada adegan-adegan yang cukup mirip dengan situasi mereka saat ini. Hubungan dunia maya.
Sementara itu, Adren masih memikirkan kata-kata Eren tadi siang. Adren merasa apa yang Eren katakan ada benarnya, bahwa tidakkah ia harus melihat wajah Liza, setidaknya satu kali saja, apalagi status mereka saat ini adalah "pacar" meskipun hanya sebatas pacar internet.
"Liz.."
Adren mencoba mengatakan sesuatu.
"Iya?"
"Filmnya kayak kita ya..
Waktu protagonisnya jatuh cinta sama perempuan yang belum pernah dia lihat wajahnya."
"Hmm.. Ya."
"Tapi ketika mereka akhirnya ketemu, si tokoh ini juga enggak kecewa dengan penampilan perempuan yang dia cinta. Keren gak sih?"
"Yah keren.."
"Kamu percaya enggak,..
Kalo aku, mungkin bisa seperti demikian?" tanya Adren, hati-hati.
"Mungkin kan?" tanya Liza balik. Ia tahu maksud pertanyaan Adren. "Kalo mungkin, berarti mungkin iya, mungkin juga enggak." sambung Liza.
Adren terdiam beberapa saat.
"Oke.." jawab Adren, pelan, lesu.
"Hmm.. Dren.. Aku mau beres-beres rumah dulu. Besok orangtuaku pulang."
"Oh gitu.. Enggak bisa sambil telfonan ya?"
"Nanti suaraku ilang-ilang dan takut enggak bersih..
Eh kenapa enggak siaran aja? Jadi aku bisa denger kamu sambil beres-beres?"
"Hmm..Boleh." Adren tersenyum lagi. Liza selalu punya cara untuk membuat Adren merasa lebih baik.
"Yaudah, aku siap-siap siaran ya, Pacar.."
"Oke, selamat siaran Pacar.."
Telfon ditutup.
"Malam, Nerd!"
"Malam juga Mas #KurtCobain1, gue panggil Kurt aja kali ya?"
"Iya, boleh Bro."
"Oke! Passwordnya? Hi-TV?"