"Bisikin apa Ra? Tanya Dhita yang penasaran dan sangat antusias, hatinya mulai galau. Radit tidak segera menjawab pertanyaan Dhita, lama dia diamkan, sambil memandang kewajah Dhita yang sedikit mulai cemberut.
"Penasarankan? Cemburu ya? Tanya Radit lagi, Dhita menjadi malu ketika Radit membrondongnya dengan berbagai pertanyaan.
" Ya cemburulah, tapi aku juga rasional Ra, Joan itu siapa, aku ini siapa"
"Nah gitu dong, jangan bilang gak cemburu dong, sakitnya tuh disini kalau gak dicemburui" jawab Radit sambil menunjuk bagian ulu hatinya.
"Tadi Joan bisikin, ntar bubaran sekolah temui aku, gitu katanya, terus aku balas dengan anggukan kepala"
"Kamu terima tawarannya? Tanya Dhita lagi
" Ya gak terima begitu aja dong, aku kan harus kasih tahu kamu, minta izin kamu dulu" ujar Radit
"Aku izinkan kamu temui dia, aku tahu kamu Ra, aku ingin mencintai kamu dengan dewasa, seperti kamu mencintai aku"
***
Radit menemui Joan di sebuah cafe out door dibilangan jalan Thamrin, cafe yang berdiri diantara gedung-gedung pencakar langit tersebut, berdiri di tengah-tengah taman yang indah, yang sengaja dibangun untuk menambah keindahan kota Jakarta.
Radit menghampiri Joan yang duduk sendiri disudut cafe, siang itu suasana tidak terlalu ramai, karena jam istirahat siang sudah usai. Joan menggunakan gaun santai, rupanya Joan sempat mengganti pakaiannya, sebelum bertemu dengan Radit.
Sebagai seorang selebgram tentunya Joan sudah menyiapkan pakaian ganti di dalam mobilnya, sementara Radit tetap dengan seragam sekolah yang dibalut Jaket kebesarannya, sebagai penanda identitas dirinya.
"Hai Dit, sorry aku lebih suka panggil kamu Dit dari pada Ara"
"Gak masalah juga sih, karena panggilan Ara itu hanya Dhita yang sudah terbiasa"
Mendengar nama Dhita, Joan agak terkejut dan penasaran,
"Siapa tuh Dhita, sepertinya spesial banget?
" Dhita pacarku, kami baru jadian beberapa hari yang lalu, karena nama panggilan kami sama, makanya dia minta aku ganti nama panggilan, sebagai syarat dia bisa menerima cinta aku" Radit mencoba menjelaskan pada Joan
"Segitu spesialkah dia di hati kamu?
" Something special lah, sangat berarti, karena dia cinta pertama aku"