Radit dan Ello lagi menempelkan berbagai rencana program kerja Osis di Mading Sekolah, Ello memasang link Mediaosis.com, yang memfasilitasi siswa untuk menulis berbagai artikel, cerpen, dan puisi.
Sementara Radit memasang poster tentang rencana Study Tour Osis yang akan dilaksanakan pada waktu dekat, sebagai Ketua Osis Radit juga meminta masukan kepada anggota Osis, kemana sebaliknya Study Tour dilaksanakan. Radit juga menempel poster tentang akan diadakannya pesantren kilat selama seminggu di sekolah.
Radit dan Ello di kerubutin siswi-siswi, Ello kebagian untungnya. Sebagai cowok yang cukup populer di sekolah, Radit di gandrungi cewek, Ello memanfaatkan itu untuk mencari gebetan baru, setelah cintanya di tolak Mella.
Dhita Dan Mella melihat Radit dan Ello di kerubuti cewek-cewek, langsung menghindar, gak jadi melintas kearah kerumunan itu. Radit begitu lihat Dhita dan Mella langsung menyusul Dhita, namun Ello gak berani ikutin Radit, karena ada Mella, dia udah tengsin dengan Mella, Radit panggil Dhita,
" Hei Dit" Panggil Radit, Dhita langsung berhenti, dan menoleh kearah Radit
"Kenapa Ra? ke kantin yuk, aku mau ke kantin sama Mella"
"Gak ada apa-apa sih, pengen ngobrol sama kalian aja, yuk deh kita ngobrol di kantin aja"
"Ello mana Ra? Tanya Dhita
"Dia lagi sibuk nempel program kerja Osis di Mading, mungkin dia gak enak sama Mella" jawab Radit
Sampai di kantin, baru saja Radit, Dhita dan Mella mau duduk, tiba-tiba ada yang menyapa,
"Hei Dit!!" Radit dan Dhita langsung menoleh berbarengan kearah yang menyapa, ternyata Joan, sedang menuju kearah mereka,
"Sorry ya Dhita, aku memanggil Radit sih bukan kamu" Ucap Joan
"Gak papa sih, yaudah Ra, aku sama Mella ke kelas dulu ya" Dhita mau pamit
"Lho? Kok kamu pamit Dit? Aku ganggu ya? Tanya Joan sambil melirik kearah Radi dengan kenesnya.
Melihat itu Radit serba salah, dia cuma bengong dan gak tahu harus bersikap gimana.
" Maaf ya Ra aku sudah ganggu" Ucap Joan dengan perasaan seolah-olah bersalah
Joan gak kasih kesempatan Radit untuk bucara, dia terus ngomong tentang rencana study tour yang di rencanakan osis. Joan menanyakan apakah murid kelas 3 juga di libatkan dalam study tour, atau cuma kelas 2 dan kelas satu saja.
Radit yang masih bingung dengan kepergian Dhita, gak langsung menjawab pertanyaan yaang diajukan Joan, dia hanya memandang ke arah Joan dengan penuh kekecewaan, namun cepat dia sadari bahwa dia seorang Ketua Osis, yang harus bersikap bijaksana.