Keluar dari Mesjid, Radit berubah pikiran, dia gak mau nonton turnamen basket. Radit mengajak Ello ke Taman Rekreasi yang biasa mereka datangi. Radit berusaha menghibur diri, seolah-olah sedang tidak ada masalah. Namun sudah sampai di Taman, Radit berubah pikiran, dia benar-benar galau.
"Lo kayaknya kita pulang ke rumah gue aja deh, gue gak tenang nih, perasaan gue gak enak" ujar Radit
"Serius lu? Lu gak apa-apa kan? Tanya Ello agak kuatir
" Gue gak apa-apa, tenang aja lu, gue bisa lewati masalah ini kok"
Ello minta antar sama Radit pulang, karena dia juga ada urusan di rumah. Radit menyetujui permintaan Ello, karena Radit ingin menenangkan diri di rumah. Dia ingin konsultasi sama mbak Laras, kakaknya.
Sepanjang jalan ke rumah Ello, pikiran Radit masih galau, di sebuah perempatan traffic light, Radit hampir bablas, untungnya dia sigap ngerem motornya, kalau gak Radit sudah di tabrak sebuah mobil box yang jalannya sangat kencang,
"Astaghfirullahal'adzim, hampir aja lo" ucap Radit
"Nah lu bengong aja, kalau lu gak tenang, mending gue yang bawa motornya deh" ujar Ello
Radit menyerahkan motornya sama Ello, dia merasa gak tenang, dan jadi mikir mau minta antar sama Radit, akhirnya Ello bawa motor ke rumah Radit, dia kuatir kalau Radit pikirannya masih ngelantur.
Di motor Ello berusaha untuk mengingatkan Radit, gak perlu suntuk sama urusan perempuan,
"Gue kasih tahu lu Dit, pacaran gak usah baper, nikmatin aja, kalau gak enak telan aja" nasehat Ello
"Lu kayak yang gak baperan aja, lu sendiri juga gitu lo, gue cuma gak habis pikir aja, salah gue apa?"
Radit gak bisa terima dengan perlakuan Dhita, padahal dia sudah bicara apa adanya sama Dhita, tapi tetap saja salah dalam pandangan Dhita. Dia gak nyangka kalau reaksi Dhita akan seperti itu, padahal dia janji untuk selalu mengerti dan memahami Radit.
"Cewek kadang memang aneh Ra, ngomong di depan kita beda dengan yang ada di hatinya, gak dalam semua hal kita harus jujur sama cewek" kata Ello
"Ya susah, gue sih biasa apa adanya, gue selalu berusaha untuk jujur" ujar Radit
"Makanya, kalau lu sudah merasa benar, lu gak usah baper, biarin aja dia sadar sendiri" ujar Ello lagi
Radit dan Ello sudah sampai di rumah, motor langsung di masukkan ke garasi, Ello di suruh tunggu di teras belakang rumah Radit.
"Lu tunggu disini ya, gue ke dapur dulu mau lihat stok makanan, kan kita belum makan siang" ujar Radit