Blurb
Di saat aku telah lelah dengan semua janji manis, di saat aku telah jengah dengan semua pengkhianatan cinta, entah mengapa hadirnya memberiku kekuatan sekaligus keyakinan bahwa cinta itu masih ada.
Namun, malam itu aku berdiri di depan cermin dan bertanya padanya-yang di hadapanku, "Kau serius jatuh cinta padanya, Refa?"
Tentu itu hal yang tak pernah terbesit dalam pikiranku: jatuh cinta pada sahabat baik ayahku. Oh tidak! Mungkin aku sudah tidak waras.