Rahasia di Balik Senja

EMR
Chapter #2

Bab 2 - Tatapan yang Terlambat Disadari

Sore itu, Tara pulang dengan langkah pelan. Kertas skripsi yang penuh coretan terselip di map biru, tapi pikirannya jauh melayang bukan pada skripsi, melainkan pada sorot mata dosennya tadi.

Tatapan itu.

Sejenak saja, tapi cukup untuk menimbulkan gejolak yang sulit dijelaskan. Ia merasa... dilihat. Bukan sebagai mahasiswa, tapi sebagai perempuan. Dan itu membuatnya bingung, juga takut pada dirinya sendiri.

Di dalam rumah kontrakannya yang mungil, Tara menyalakan kompor dan menuangkan air ke dalam panci. Aroma kopi instan memenuhi ruangan, menenangkan sedikit gelisah di hatinya. Ia membuka laptop dan kembali membaca ulang bab dua skripsinya, kali ini sambil mengingat catatan dari Arman.

Lihat selengkapnya