Yes! It’s Saturday!
Sabtu memang hari paling istimewa untuk semua orang. Tidak hanya untuk para pelajar, tapi juga untuk SEMUA orang tanpa terkecuali. Bagaimana tidak, dari Senin sampai Jumat semua orang yang bersekolah atau bekerja tidak mempunyai waktu istirahat yang cukup. Semuanya sibuk melakukan aktivitas masing-masing. Termasuk seorang perempuan berumur 24 tahun yang masih melingkar di atas tempat tidurnya. Ia adalah Keyra Widyanto, salah seorang tim kreatif sebuah radio di Jakarta dan juga merangkap sebagai penyiar radio.
Tepat pukul 8.00 pagi, jam beker putih menjerit-jerit memekakkan telinga, mengisi kesunyian di dalam kamar Keyra yang didominasi dengan warna biru dan hijau. Menurut Keyra, biru dan hijau membuatnya lebih hidup, tenang, dan selalu lebih bersemangat untuk menjalani hari-harinya.
Kamar yang didesain sendiri oleh Keyra ini sangat rapi. Semua buku tertata rapi di rak yang terletak di samping meja kayu. Baju, tas, dan segala pernak-pernik masuk di sebuah walk-in cabinet yang terletak di samping kiri tempat tidur. Maklum saja, perempuan yang satu ini adalah shopaholic sejati. Matanya tidak bisa menangkap barang diskon. She’ll definitely go for midnight sale or whatever which contains “sale” word. Sering kali ia pergi dengan tangan kosong, pulang dengan dompet kosong.
Kriiinggg .... Kriiinggg ....
Jam beker sialan itu masih menjerit. Dengan tidak sabar Keyra meraba-raba nakas di sebelah tempat tidurnya dan meraih jam beker tersebut. Dengan mata yang masih terpejam, ia mematikan tombol alarm untuk menghentikan deringnya. Berhubung mimpinya sudah buyar gara-gara jam beker itu, mau tak mau ia membuka mata. Ia mendesah pelan saat melihat jam beker yang ada di pangkuannya. Kalau saja tidak ada hal yang harus dilakukan, mungkin ia bisa melanjutkan tidur beberapa jam lagi.
Setelah beranjak dari tempat tidur, Keyra menghampiri tirai yang menutupi jendela selebar pintu dan membiarkan sinar matahari pagi masuk ke kamarnya. Udara segar Sabtu pagi pun masuk menyegarkan kamar dari jendela yang terbuka.
Setelah menyelesaikan ritual mandi pagi yang menyita waktu lebih dari setengah jam, dengan langkah ringan ia menuju ruang makan.
Di ruang makan yang bernuansa minimalis itu terlihat kedua orangtua dan juga kedua adik kembarnya—satu perempuan dan satunya laki-laki—sedang menikmati sarapan. Wanita yang baru turun itu tertegun melihat adik laki-lakinya sudah bangun, bahkan lebih pagi daripada dirinya. Padahal, cowok berambut jabrik itu paling sering telat bangun sehingga dijuluki kebo.
“Pagi!” sapa Keyra ceria.
Semua anggota keluarga menoleh ke arahnya. “Pagi, Key!” sapa ibunya sembari tersenyum. “Sarapan, gih.”
Keyra menghampiri meja makan. “Heh!” Keyra menjitak pelan kepala adiknya yang laki-laki. “Tumben bangun pagi. Kenapa?”
“Tadi pagi nggak bisa tidur lagi. Pas dengar kamar Kara terbuka, aku langsung keluar, deh,” jawab Kenny.
“Oh .... Tumben banget,” kata Keyra sambil duduk di samping Kenny. “Jangan bilang kamu nonton film horor lagi semalam, makanya nggak bisa tidur. Iya, kan? Kalau udah tahu penakut, mbok ya jangan nonton.”
Kenny menatap Keyra sambil nyengir kuda. “Kakak, kok, tahu?”
“Tahulah! Aku, kan, kakakmu,” ujar Keyra yang diikuti tawa Kara.
Keyra mengambil selembar roti dan mengolesinya dengan selai kacang kesukaannya. Saat menikmati sarapan, ia teringat satu hal.
“Kar, waktu itu kamu bilang ada yang jual kue cokelat yang enak banget. Di mana tempatnya, ya?”
“Hmmm ....” Kara mengetuk-ngetukkan jarinya ke pipi. “Seingatku, sih, di daerah Menteng, Kak,” jawab Kara sambil melahap rotinya lagi. “Kakak mau beli, ya? Buat siapa? Aku, ya?” Kara langsung menunjukkan wajah memohon.
“Enak aja! Aku mau kasih surprise party buat teman yang suka kue cokelat. Makanya, kalau memang enak, aku mau beli di situ.”
Hari ini memang hari ulang tahun teman sekantor Keyra, yaitu Tama, atau yang lebih sering dipanggil Tamagotchi, sama seperti nama permainan digital yang dulu sempat terkenal itu. Panggilan itu melekat pada diri Tama karena tubuhnya yang imut-imut seperti Tamagotchi, kira-kira hanya 160 sentimeter. Keyra dan teman-teman satu kantornya sudah merencanakan sebuah surprise party untuk Tama yang dikenal sebagai cowok gokil dan lucu. Rencananya, Keyra dan teman-teman lainnya akan membuat pesta kejutan di rumah Tama. Keyra mendapat tugas membeli kue dan makanan kesukaan Tama. Jadi, hari ini ia harus membeli kue di tempat yang direkomendasikan oleh Kara setelah sebelumnya membeli kado khusus untuk Tama.