Rahasia Sofi (revisi)

SyerrilAuztin
Chapter #2

Katanya Indigo

Akhirnya aku berhenti mengikuti dua sepupu laknat itu, pergi tidak tentu arah sebelum hati semakin sakit melihat keadaan Mama dan Papa nantinya.


Semakin banyak berpikir ternyata menguras energi. Kalau manusia enak. Lapar tinggal makan, capek langsung tidur. Lah, kalau hantu? Nggak ada tempat untuk isi ulang energi gratis.


Tiba-tiba aku teringat Azka, sahabat rasa saudara yang tidak ikut piknik karena sakit. Waktu aku masih hidup, Azka sering bilang bisa melihat makhluk selain manusia, bisa berkomunikasi dengan hantu juga. itu artinya dia bisa membantuku sekarang. Semoga.


"Awas!"


Saking buru-burunya menuju rumah Azka, aku hampir menabrak seorang gadis yang naik sepeda. Dia banting setir ke kiri dan hampir terjun ke selokan, untung aku sigap memegang setir dan lengan kanannya.


"Naik sepeda pakai mata! Untung nggak nyungsep!" umpatku kesal.


"Eh, Mas, lari marathon itu di lapangan, bukan di jalan umum! Daripada dituduh nabrak orang, iya saya hindarilnah!" jawabnya emosi.


Ingin membela diri, tapi aku lebih membutuhkan bantuan Azka saat ini..


"Aku buru-buru, nggak ada waktu," kataku sebelum meninggalkan gadis itu.


"Udah salah, ngagetin orang, emosian! Dasar cowok stres!" makinya, dan aku masih bisa mendengarnya sangat jelas.


Aku berhenti dan berbalik, bermaksud memberi sedikit pelajaran sopan santun pengendara sepeda yang tadi kutabrak. Namun, dia sudah menghilang di pertigaan. Mau mengejar, nanti gadis itu semakin besar kepala merasa penting.

 

Tunggu, gadis cantik itu bisa melihatku, bisa bersentuhan langsung denganku. Jangan-jangan dia setan. Namun, masa setan naik sepeda siang hari terus nggak gosong terkena matahari? Halah. Pusing mikir.

 

Akhirnya aku tiba di depan rumah kontrakan Azka dengan rasa lelah luar biasa. Mau bilang dengan napas putus nyambung, hantu nggak napas, Bro. Lari marathon dari pemakaman umum ke sini ternyata membuat tenaga terkuras habis.


Sempat ada niat nebeng angkutan umum, takut salah jalan dan mengulang rekaman kecelakaan, Pak supir tidak bisa melihat aku. Kalau pakai teknik menghilang terus muncul tiba-tiba, nggak tahu caranya.

 

Aku baru sehari jadi hantu. Mau belajar ke siapa? Lagipula tujuan ke sini untuk minta tutorial hidup tenang, bukan tips jadi hantu baik.

 

Aku duduk sebentar di teras, memulihkan tenaga sekaligus menenangkan pikiran yang mulai ngawur ke mana-mana. Lebih baik menunggu Azka ke luar. Ini jam makan siang, biasanya anak itu senang beli makanan kekinian COD-an. Apalagi kalau aku datang, langsung cosplay jadi kang palak.

Lihat selengkapnya