LAUT tak pernah diam. Ombaknya bergulung-gulung membawa riak waktu, seperti rahasia yang tak pernah mau terkubur sempurna. Setiap gelombang yang memecah di kejauhan seolah berbisik, mengingatkanku pada perjalanan yang panjang, pada rahasia yang tak pernah benar-benar kutinggalkan. Aku duduk di tepi dermaga ini, memandangi cakrawala yang jauh, sementara angin asin mengelus wajahku dengan lembut. Di balik suara laut yang tenang, aku mendengar cerita-cerita lama, kenangan yang dulu kubiarkan terkubur, tetapi kini kembali mengusik pikiranku.
Dulu, ketika pertama kali mengarungi lautan, aku berpikir laut hanyalah bentangan air tanpa batas. Tempat para nelayan mencari rezeki dan kapal-kapal besar berlayar, membawa komoditas dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Laut, bagi banyak orang, hanyalah rute perjalanan, sesuatu yang harus ditaklukkan. Tapi aku tahu lebih baik sekarang. Di bawah permukaannya yang tenang, lautan menyimpan sesuatu yang jauh lebih dalam dari sekadar ikan atau harta karun yang hilang. Ada rahasia yang lebih kelam, lebih gelap, dan tak terjangkau oleh mereka yang hanya melihat dunia dari atas perairan.
Saat itu, aku masih muda, penuh semangat, dan percaya bahwa segala sesuatu bisa dihadapi dengan keberanian. Aku mengarungi samudera tanpa ragu, menantang badai dan gelombang tinggi tanpa pernah merasa takut. Setiap hembusan angin, setiap deru ombak, adalah panggilan yang kuterima dengan bangga. Namun, pada suatu malam, di perairan yang jauh dari daratan, aku dihadapkan pada sesuatu yang tak bisa kulawan dengan keberanian semata—sesuatu yang datang dari kegelapan laut, membawa misteri yang tak dapat dijelaskan oleh logika.
Malam itu, aku dihadapkan pada pilihan yang sulit: kebenaran atau hidupku sendiri. Hingga kini, aku masih bisa mengingat dinginnya malam, suara angin yang melolong, dan gelombang besar yang mengancam menenggelamkan kapalku. Namun bukan badai yang menakutkanku malam itu, melainkan apa yang kutemukan di dasar laut. Sesuatu yang tidak pernah seharusnya diangkat ke permukaan, sesuatu yang tak boleh dibawa ke dunia yang terang.