*Percakapan di telfon*
Safira : “Assalamualaikum
Hanna : “Waalaikumsalam fir, kenapa?”
Safira : “Mulai besok kamu bakal ada di cafe dari jam 8 pagi sampe 2 siang ya. Nanti aku bawa kamu ke tempatnya.”
Hanna : “Alhamdulillah ya Allah. Makasih ya fir kamu udah mau bantu aku.”
Safira : “Tapi inget..”
Hanna : “Mm? apa?”
Safira : “Kondisi kamu belum sepenuhnya baik. Jadi kamu harus bisa jaga kesehatan. Selesai kuliah aku bakal sering mampir ke cafe ya. Aku gamau kamu kenapa-kenapa.”
Hanna : “Yaallah fir, tenang aja kali. Aku bakal jaga diri baik-baik kok. Oh ya, siapa nama pemilik cafe nya? Aku harus ngucapin terimakasih sama dia. Karena dia, sekarang aku bisa kerja.”
Safira : “Besok juga kamu tahu. Besok selesai kuliah, aku mau kesana sama dia.”
Hanna : “Hmmm, jadi penasaran.”
Hanna : “Jangan-jangan itu pacar kamu ya? hayo ngaku.”
Safira : “Apasi han, dia temen aku. Lagi pula, aku kan gamau pacaran. Aku mau selesaikan kuliah dulu, baru ta’aruf.”
Hanna : “iyadeh ukhti.”
Safira : “Kamu juga ukhti hahaha.”
Safira : “Udahan dulu ya. Aku mau lanjut kuliah lagi.”
Hanna : “Yaudah sana, yang bener, jangan mikirin akhi mulu.”
Safira : “Dih, siapa juga yang mau mikirin para akhi hahaha. Yaudah ya assalamualaikum.”
Hanna : “Waalaikumsalam.”
.
.
Safira POV
Safira : “Sam, beneran kamu mau ngelakuin ini semua? Kenapa ga kamu bicarain baik-baik aja? Dia pasti maafin kamu juga kok.”
Samuel : “Udah cukup sampe disini aja aku tahan. Pokoknya kamu harus bantuin aku dapetin Hanna. Gimana caranya biar dia inget kalo cowo itu aku. Kamu bisa kan?”
Safira memasang wajah lugu dan berkata, “Tapi aku takut, aku ga enak banget. Gimana pun juga dia udah aku anggep kaya saudara sendiri.”
Samuel menghela nafas panjang dan menatap safira dalam-dalam sambil berkata, “Kamu tenang aja, aku cuma mau jadiin Hanna pelampiasan. Aku tahu ini salah, tapi ini cara biar dia ngerasain juga apa yang udah aku rasain. Ini sepadan kok.”
Safira : "Istigfar sam, gaboleh natap kaya gitu ih."
Samuel : "Astagfirullahaladzim. Afwan."
.
Safira : “Jadi kamu ga bakal ngerebut Hanna?”
Samuel : “Ya ga lah, lagi pula aku juga udah ada perempuan yang harus ku jaga.”
Safira : “Kamu menjaga perempuan tapi kamu juga mau nyakitin perempuan.”
Samuel : “Aku pastiin ini ga bakal parah.”
Safira : "Dan aku doain kamu berubah pikiran."
Safira : "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shalallahu 'alayhi Wasallam bersabda : Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para wanita dengan baik. Dari Hadist Riwayat al-Bukhari."
Samuel : "Subhanallah..beneran ga salah pilih aku."
Safira : "Maksudnya?"