Rahasia Vidya (Who Am I)

Alvida_123
Chapter #9

Part : 8. Langkah Awal Kebenaran.

“Satu lagu lawas dari Bryan Adams yang berjudul I Do It For You, menjadi penutup jumpa kita di sore hari ini. Seperti biasa, Host Paling cantik se kota Pontianak, Vidya pamit undur diri. Tapi jangan kemana-mana, karena setelah ini akan ada Host terbucin yang mengajak sahabat Our Voice semua mengungkapkan kata cinta, tetap di 97,5fm stay tune and enjoy.

Vidya keluar ruang siaran dengan mulut menguap lebar tanpa permisi, gadis itu berjalan sempoyongan menuju kursi panjang yang terletak di ruang staf. Meletakkan dirinya dengan posisi tidur terlentang, Vidya langsung terlelap dengan pulas. Tanpa menghiraukan suara berisik dan tatapan heran orang-orang di sekitarnya.

“Udah berapa hari itu bocah nggak tidur? Pules amat,” tanya Rio pada Fachry, sahabat yang terkenal dekat dengan Vidya.

Fachry hanya mengangkat kedua bahunya santai. Ia tidak mau terlibat dengan apa pun yang berhubungan dengan Vidya jika melihat gadis itu tertidur pulas. Fachry enggan mengulang kejadian nahas yang pernah menimpanya, gara-gara berani membangunkan Vidya. kemarahan gadis itu bagai macan buas yang sedang kelaparan dan dirinya adalah mangsa yang pas untuk dimakan.

“Kalau lu bosen idup, bangunin aja,” Celetuk Fenan pada Rio. “jangankan lu, boss aja puyeng ngadepin tingkah singa betina!”

Obrolan ketiga orang laki-laki itu menjadi riuh mengingat kejadian demi kejadian yang berhubungan dengan Vidya, sementara yang menjadi bahan gosip hanya menyipitkan mata dan melanjutkan tidur.

Ivan yang baru keluar ruangan, mendapati Vidya tidur terlentang, segera melepas jaket yang ia pakai untuk menutupi bagian dada gadis itu.

“Kalau Vidya sudah bangun, suruh dia cuci bersih jaket gue, sebelum dibalikin.” Ivan berpesan pada Fenan. “dan kalau ada yang nyariin, bilang aja gue udah balik duluan.”

“Ok, boss!” seru Fenan setengah berteriak, mengiringi langkah Ivan yang semakin menjauhi ruang staf.

Ketika Ivan sudah keluar ruangan, Vidya bergegas bangun dan menarik Fachry ke arah kaca jendela, mengintip Ivan yang berada di parkiran. Tidak lama mobil Ivan keluar dari parkiran gedung Our Voice, Vidya dan Fachry berlomba turun ke bawah, tidak lupa Vidya melemparkan jaket Ivan pada Fenan.

kelakuan mereka berdua menjadi perhatian rekan-rekan kerja yang lain, memberikan tatapan tanya dan mulut-mulut yang siap menyebarkan gosip.

“Tolong cuci jangan lupa kasih pewangi dan cepet balikin sama Ivan!" perintahnya pada Fenan sebelum ia dan Fachry menghilang di balik pintu. "Satu lagi, jangan sampai ada cerita yang aku dengar dari mulut kalian tentang ini, ada gosip satu kata saja ...."

Lihat selengkapnya