Rahasia Vidya (Who Am I)

MR Afida
Chapter #18

Kenangan Tentang Alex dan Kanaya

Vidya kembali teringat awal dirinya berkenalan dengan kanaya, gadis cantik yang pendiam itu sangat senang membuat keributan dan mencari masalah. Seringkali kanaya mendapatkan hukuman karena meledek Alex, teman sekelasnya.

Ya ... perkenalan mereka bermula dari keisengan Kanaya yang mengusik Alex dengan kata anak buangan, membuat remaja pria itu naik darah dan hampir saja menyakiti gadis itu, andai Vidya terlambat melerai pertengkaran mereka.

“Vid, kamu jangan deket-deket dengan anak buangan, nanti ketularan gila,”

Begitulah ledekan yang sering dilontarkan oleh kanaya pada Alex, remaja laki-laki yang dikenal pendiam dan memiliki emosi tidak stabil.

“Jangan gitu, ih. Nggak baik, tau.” Vidya mencoba menasehati kanaya, setiap anak itu berusaha memancing keributan dengan Alex.

Karena seringnya melerai pertengkaran antara kanaya dan Alex, membuat Vidya menjadi dekat dengan keduanya. Keakraban antara Kanaya dan Vidya, membuatnya bagaikan saudara. Sering gadis remaja itu mengajak sahabatnya untuk menginap di rumah pantai, tempat ia tinggal selama menempuh pendidikan di kota kecil itu.

Alex yang sering menjadi bulan-bulanan Kanaya dan terlalu sering dibela oleh Vidya, membuat remaja laki-laki itu jatuh cinta pada sosok gadis yang dilihatnya gagah berani. Namun, sayang cinta yang ia miliki harus dipendam dan hanya sebatas menjadi angan. Pemuda itu tidak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya.

Kedekatan kanaya dan Vidya, semakin menambah rasa rendah diri Alex untuk menyatakan cinta, tetapi ia tidak kehilangan akal. Alex menyebarkan gosip jika dirinya adalah sepasang kekasih dan seluruh sekolah percaya saja seluruh gosip murahan itu,.

“Vid, denger Gosip seluruh sekolah nggak?” tanya kanaya saat mereka berdua sedang di rumah pantai menikmati sepiring rujak buah hasil kebun yang dibawa olehVidya.

“Nggak, apaan?” Vidya menggeleng cepat, tangannya lincah memotong daging buah mangga yang masih mengkal.

“Masak nggak pernah denger? Gosip nyebar katanya kamu pacaran sama Alex,” jawab kanaya cepat.

Jawaban Kanaya membuat Vidya tersedak, cepat ia menyambar segelas air untuk meredakan rasa pedas di tenggorokannya. Sementara Kanaya merasa heran melihat reaksi sahabatnya, apa gadis itu tidak pernah mendengar gosip yang sedang menjadi trending topik di sekolah mereka.

“Laknat banget yang nyebar gosip. Siapa sih, yang punya mulut paralon bisa panjang gitu buat cerita?” tanya gadis remaja itu sembari mengupas buah nanas dan kedondong yang akan menjadi tambahan rujak buah mereka.

Kanaya tergelak, sepolos inikah Vidya? setelah dua minggu gosip itu beredar dan dia belum tahu sama sekali si biang penyebar gosip?

“Fans, kamu tuh, yang sebar gosip. Si Alex,” sambut Kanaya. Gadis itu kembali tertawa terbahak-bahak saat melihat Vidya tersedak.

“Bushet, halu banget, tuh anak. Besok aku samperin dah.”

Vidya tampak santai menerima berita dari Kanaya tentang siapa si biang gosip di sekolah. Gadis sekolah itu merasa Alex adalah pemuda yang baik dan jika ia bisa bicara secara perlahan, Vidya yakin akan dia akan bisa menerimanya dengan baik.

Berbanding terbalik dengan Vidya yang tampak tidak peduli, kanaya justru menampakkan kesan berbeda. Wajah gadis itu murung dan berubah mendung.

“Vid, jalan ke pantai, yok. Aku mau curhat,” ajak remaja itu.

“Rujaknya gimana?” tanya Vidya. sahabatnya ini memang suka aneh, mengajak jalan ke pantai saat dirinya belum selesai mengupas buah-buahan yang terhampar di hadapan mereka.

Lihat selengkapnya