Rahasia yang Membunuhku

WN Nirwan
Chapter #5

Cinta Rahasia

Rhino tidak ingat persis, kapan ia mulai dekat dengan Risa, lebih dari sekadar atasan dan bawahan. Barangkali sejak ia menerima undangan Risa yang berterima kasih karena sudah diantar pulang.

 

Malam itu memang belum terjadi apa-apa. Rhino hanya menikmati secangkir kopi hitam sambil mengepulkan asap rokoknya di ruang depan rumah Risa. Bercerita tentang banyak hal, termasuk tentang universitas tempat mereka menuntut ilmu dan… kehidupan pribadi masing-masing.

 

Malam itu, Rhino pulang pukul 21.00. Tidak terlalu malam untuk ukuran dua orang dewasa yang bertukar cerita. Bercengkerama dengan wanita seperti itu adalah hal yang sudah lama tak Rhino lakukan. Oleh sebab itu, ia merasa enggan untuk pulang. Namun, waktu tentu saja tidak mengizinkannya berlama-lama. Rhino masih memiliki tempat tujuan untuk pulang. Rena.

 

Akan tetapi, tiga hari kemudian, setelah Risa pulang dari rumah orang tuanya, lagi-lagi Rhino mengantarnya pulang usai jam kantor. Kali ini, Rhino tinggal sedikit lebih lama dan ia mulai bercerita bahwa istrinya sedang ngidam hingga ia mengalami kesulitan.

 

Mula-mula hanya keluhan tentang Rena yang tidak bisa lagi memasak atau melayani kebutuhannya hingga Rhino harus turun tangan sendiri. Rhino masih menetapkan batasan, namun tak sabar untuk melampaui batasan itu sendiri. Sebab, ia menginginkan Risa ….

 

Hari-hari berikutnya, Rhino pulang semakin malam. Risa pun tak lagi menerima kehadiran Rhino di ruang depan, melainkan berpindah ke ruang makan.

 

Rhino juga semakin bebas di rumah Risa. Tak hanya sekadar mengambil sendiri minuman dari lemari pendingin atau membuat kopinya sendiri, Rhino mulai berani merebahkan diri di ruang tengah rumah Risa yang sempit. Tertidur di sana hingga Risa membangunkannya agar ia pulang ke rumah.

 

Pada titik ini, Risa sudah mengetahui bahwa Rhino sudah ‘berpuasa’ selama sebulan.

 

Kemudian, tibalah malam itu. Saat di mana Rhino dan Risa merubuhkan sekat-sekat di antara mereka, sebagai senior dan yunior di kampus. Juga, membuang batasan sebagai atasan dan bawahan.

 

Mengapa hal-hal berkesan tapi kadang buruk, terjadi pada saat hujan? Tapi dalam kasus Rhino dan Risa ini, momen mereka memang tercipta pada saat hujan. Bukan gerimis yang syahdu, melainkan hujan deras dengan kilat menyambar dan guntur menggelegar.

 

Seperti biasa, Rhino tertidur di ruang tengah rumah Risa. Persis di depan televisi milik Risa yang jarang sekali dinyalakan. Risa yang baru saja selesai mandi, menghampiri atasannya yang kelelahan itu.

 

Lihat selengkapnya