Rahasia yang Membunuhku

WN Nirwan
Chapter #6

Dikutuk

“Selamat, Pak Rhino. Sudah jadi ayah sekarang.”

 

“Undang kami ya, kalau selamatan. Sekalian mau lihat secara langsung putri Pak Rhino.”

 

“Mau ketemu istrinya juga. Pak Rhino tidak pernah membawa Ibu ke sini.”

 

Kalimat-kalimat tersebut meluncur dari mulut karyawan di kantor konsultan tempat Rhino bekerja. Rata-rata mereka ikut senang mendengar bahwa Rhino kini telah menjadi seorang ayah.

 

Rhino dengan sumringah menerima ucapan selamat itu dengan menjabat tangan mereka. Pagi itu, setelah dua hari izin tidak masuk karena harus mengurus Rena, Rhino akhirnya kembali bekerja.

 

Setelah menerima ucapan selamat dan hadiah kecil dari teman-teman kantornya, Rhino memasuki ruang kerjanya. Sebenarnya tidak ada pekerjaan yang harus Rhino selesaikan segera. Namun, ia ingin segera menemui seseorang yang sudah beberapa hari ini tidak ia lihat. Risa.

 

Tiba di ruangannya, ternyata tidak ada siapa-siapa di sana. Ia mencari ke setiap sudut, termasuk ke dalam toilet, namun sosok itu tidak ada.

 

Rhino pun mengira bahwa Risa tidak masuk kantor hari itu. Barangkali karena sakit atau memang ada keperluan mendadak. Sebab, sebelumnya Risa tidak mengabari bahwa dia tidak akan masuk hari ini.

 

Rhino lalu menghubungi Risa melalui ponsel. Namun, sebelum panggilan Rhino masuk ke ponsel Risa, Rhino merasakan sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang.

 

Rhino tidak terkejut karena tahu, siapa pemilik sepasang tangan itu. Perhatian Rhino lebih tertuju pada kenyataan bahwa ia tidak mendengar kedatangan pemilik sepasang tangan itu. Risa muncul begitu saja, sama seperti ketika ia pertama kali tiba di kantor ini.

 

“Selamat ya. Kau sudah menjadi ayah. Aku harap, tidak sampai setahun lagi, kau akan kembali menjadi ayah. Tapi, anakmu yang berikutnya akan terlahir dari rahimku.”

 

Risa menempelkan kepalanya pada punggung Rhino. Pria itu dapat merasakan embusan napas wanita yang sudah dikencaninya selama enam bulan tersebut. Napas yang begitu tenang dan teratur.

 

Rhino tersentak saat menyadari bahwa ia dan Risa masih berada di kantor. Bisa gawat jika tiba-tiba ada teman kantor yang masuk dan melihat kemesraan mereka.

 

Lihat selengkapnya