Rahyang Whisanggeni

Pujangga
Chapter #12

Kota Raja

Rahyang berhasil membunuh 300 pasukan bandit gunung dalam sekali serang.

Padahal Rahyang hanya seorang bocah kecil yang baru berusia 10 tahun.

Hal itu tentu membuat semua orang tertegun keheranan dimana apa yang Rahyang tunjukan bukanlah kesaktian biasa, melainkan sebuah kesaktian tingkat tinggi yang belum pernah siapa pun saksikan. Terutama bagi Balapati Kowo dan rombongan yang hanya seorang prajurit kerajaan.

Namun setelah itu Rahyang langsung terjatuh lunglai memuntahkan darah hitam.

Ia terkena luka dalam dari serangan sendiri dimana Ajian Jarum Sukma yang Rahyang keluarkan belumlah sempurna.

Lebih dari itu Rahyang juga mengalami dilema jiwa yang amat sangat berat karena sebelumnya ia tidak mau membunuh siapa pun.

Rahyang terkapar kehilangan kesadaran.

Padahal waktu itu berdatangan pasukan bandit lain yang jauh lebih banyak.

Ada sekitar 700 bandit yang datang bersama satu wakil ketua sepuh yang tetap berambisi ingin menculik putri Sekartaji untuk dijadikan santapan.

Mereka berniat membalas dendam atas tewasnya ratusan pasukan kepada Rahyang sekaligus akan kembali menangkap putri Sekartaji.

“Ce-celaka!” Balapati Kowo yang juga terluka parah panik bukan buatan.

Sedangkan Senopati Wanokwaru bersama balapati lain tidak bisa diandalkan.

“Na-nak Whisan,” Balapati Kowo berusaha menggapai tubuh Rahyang berhadap bisa membangunkannya.

Hanya saja luka tusukan tombak pada tubuhnya tidak membiarkan dia bergerak lebih dari satu langkah.

Sementara situasi bertambah pelik ketika wakil ketua sepuh bandit gunung melayangkan serangan pemusnah. Yakni sebuah ajian tingkat tinggi yang dapat menghancurkan tubuh siapa pun yang dikenainya.

Sieng! Sieng! Sieng!

Puluhan tombak cahaya berlesatan menuju tubuh Rahyang, Balapati Kowo, Senopati Wanokwaru, Balapati Sutira, Manulamu, Balugu, dan balapati Ganbu.

Nyawa mereka kini benar-benar berada di ujung tanduk. Sedangkan Rahyang sungguh tidak berdaya.

Akan tetapi tepat ketika semua serangan tombak pemusnah akan tiba.

Sebuah keajaiban pun terjadi.

Muncul seberkas cahaya putih dan hitam dari tubuh Rahyang. Dan Cahaya itu berhasil menangkis seluruh serangan lawan. Bahkan serangan tersebut dikembalikan kepada pemiliknya, membuat wakil ketua sepuh bandit gunung terhempas terkena ledakan.

Uhuk!

Wakil ketua sepuh yang dijuluki Badit Sakti 1000 tombak tergeletak memutahkan darah segar sehingga seluruh prajurit bandit yang ada sontak menghentikan serangan mereka.

Lihat selengkapnya