Dissociative Identity Disorder (DID), yang sebelumnya dikenal dengan multiple personality disorder atau oleh orang awam disebut kepribadian ganda, adalah kelainan di mana seseorang memiliki lebih dari satu identitas dalam satu tubuh. Seseorang dengan banyak identitas ini lebih cenderung untuk menyebut dirinya 'kami'.
Raihan masih menekuni layar laptop, membaca kalimat demi kalimat dengan teliti. Ini hal baru dalam dirinya, sesuatu yang berhubungan dengan kejiwaan. Ia tak pernah berpikir bahwa seluk-beluk manusia itu rumit ternyata. Seperti membaca tulisan di atas cermin berdebu. Saat cermin itu dibersihkan, kita menemukan tulisan lain dan tak bisa dihapus. Itulah karakter yang asli. Fitrah manusia yang punya kecendrungan menjadi baik, jujur dan punya empati, tidak manipulatif. Begitu juga sebaliknya, kita bisa menjadi licik, tak berempati dan culas.
Raihanun menjadi menarik di mata Raihan, karena ia terlalu berterus terang tentang apa yang dialaminya, tetapi selalu menutupi satu hal. Kenapa selalu menghilang tiba-tiba meskipun ponselnya aktif dan ketika dihubungi terdengar nada sambung, tapi memang sengaja tak diangkat. Hal itu bukan sekali-dua terjadi, tapi sering. Sedang apa kau, Raihanun?
Sering juga pesan whatsapp yang dikirim Raihan menumpuk tak dibaca. Lain hari pesan dari Raihanun masuk tak putus-putus seolah ia punya enerji berlebih, dari sore hingga sampai menjelang subuh. Bukan pemandangan aneh lagi, kalau Raihan tertidur, tapi tangannya masih menggenggam ponsel. Itu kebiasaan baru Raihan setelah ia berkenalan dan bersahabat dengan Raihanun. *