AR
DI sebuah rumah susun yang berdinding minimalis terdapat 4 orang didalam rumah tersebut, yang terdiri dari papa, mama, satu anak laki-laki serta satu anak perempuan. Laki-laki tersebut sudah bekerja di suatu perusahaan ternama, namanya Graha Putra dan sering dipanggil Graha. Sedangkan si perempuan sedang menuju langkah masa depan di dunia perkuliahan, namanya Clara Putri dan sering dipanggil Clara. Dia adalah anak yang pendiam, tetapi dibalik kependiamannya dia selalu berkhayal menjadi seorang public figure di dunia entertainment dan juga dia ingin menjadi seorang anak yang multitalenta. Di sekolahnya, dia sudah dikenal seluruh warga sekolah sebagai pembaca puisi sejak duduk di kelas 10 kemarin saat pengambilan nilai musikalisasi puisi pada pelajaran Bahasa Indonesia. Lalu, dia diberi apresiasi oleh gurunya sebagai puisi terbaik di kelasnya waktu itu. Maka dari itu, ia diikuti ajang kompetisi FLS2N di tingkat Kabupaten. Namun rezekinya tidak nomplok ke dia. Meskipun begitu, dia tetap memberikan senyuman kepada orang-orang terdekatnya yang selalu mendoakannya agar mereka tetap mengirimkan suatu doa untuk di Ridho Allah semata kepadanya. Dan ia sangat yakin bahwasannya bakat yang pertama kalinya ia curahkan waktu itu. Selain itu, teman-temannya tetap mengapresiasi ia sebagai pembaca puisi. Oleh karena itu, dia diikutsertakan dalam pelaksanaan lomba 17 Agustus pensi antar kelas. Akhirnya terobati pula kesedihan kemarin berhasil mendapatkan penghargaan puisi terbaik di sekolah yang diselenggarakan oleh osis. Dan dia semakin percaya dengan dirinya. Ditengah ia membuat suatu karangan novel, diatas ranjangnya berwarna merah jambu, tiba-tiba ...
Tok,,tok,,tok.
Dia sejenak menoleh kearah pintu kamarnya dengan memasang wajah ketakutan dan matanya kembali ke arah buku.
Sekali lagi ...
“Tok,,tok, Clara!” rupanya suara dari mama.
Sambil menghela nafas
“Huftt”
Iya ma”
Sambil menutup bukunya itu dan melepaskan pena dari tangannya dalam kondisi terbuka.
"Ayo kita makan malam."
Seruan mamanya dari pintu