Raindu

M. Yusuf Kamal
Chapter #16

#16

°°°°

Setiap kelulusan pihak sekolah mengadakan tour perpisahan ke Jogjakarta sekaligus wisuda di sana. Murid mendengarkan kabar itu gembira, bersorak sorai sampe-sampe menggebrak meja. Angkatan tahun lalu tidak mengadakan tour perpisahan ke Jogjakarta melainkan mereka di sekolahan, tetapi tak jauh kalah menariknya.

Percakapan dalam grup WhatsApp;

Adam; kalian ikut ke Jogja?

July; ikutlah

Adam ngetag namanya agar muncul di grup, sedangkan dia sibuk melihat film di laptopnya.

July; hmmm! Pasti lagi liat film

Adam; pantes anteng bangeet.

Beberapa menit silam Malun muncul.

Malun; KAYAK PASAR!

dia mengirim poto keadaan pasar lagi rame, menyindir secara halus. Di balas oleh Adam mengirim poto kuburan, dan terakhir July mengirim poto candi Borobudur yang lagi rame wisatawan berkunjung.

July; nanti kita poto bertiga di sini, ya?

Adam; iyaa, nih, kita nggak pernah poto bertiga.

Malun; hooh, nggak pernah poto.

July; KALIAN GAK INGAT! setiap aku ajak poto, kalian malah nggak mau, HUH! ANEH TAU!

Kejadian di lorong sekolah depan kelas Adam, mereka bertiga berkumpul di dekat tangga, July, Adam dan Malun berdiskusi perihal tempat dan July inisiatif mengajak belajar bareng di rumahnya. Mereka berdua sepakat, baru mau berangkat July mencegatnya, July mengajak poto, eh, kedua lelaki malah saling tatap seakan mengerti bahwa keduanya punya kesamaan. Di tempat umum mereka malu sekali poto, aneh, kan? Sama July bingung baru tahu soal mereka. Dan mereka menyadari hal itu baru-baru ini. Penyesalan adanya di akhir.

Malun; Maaf, Jul, nyeselnya baru sekarang hahahaha.”

Adam; Nanti aku cetak potonya dan aku bingkai sebagai kenangan kita setelah lulus sekolah.

JEP! mereka membacanya langsung pesan tersebut, ada rasa sedih, terharu, dan campur aduk. Nggak kerasa banget mereka sebentar lagi lulus dan entah pertemanan ikut terpisah. Mereka belum bicara rencana mau masuk SMA mana. Di tanya pun geleng-geleng kepala. Momen di sekolahan, kenangan-kenangan masa kelas dua apalagi disaat Malun nakal-nakalnya, berubah seketika ketika dipertemukan kedua orang yang di kirim oleh Tuhan menjadi sahabat baik, July dan Adam.

Tour Jogjakarta hari Kamis. Di hari Selasanya bertiga berkumpul di Warung Emak, mungkin nanti setelah dibangku SMA tidak sesering waktu SMP.

“Emak jadi sedih gini, euy.” suara Emak lirih membuat mereka bertiga merasakan hal sama.

“Sedih kenapa, Mak?” Adam bertanya.

Lihat selengkapnya