Jangan mengendarai mobil seperti caramu berlari -Raisan Bara
Moda cepat otomatis terlanjur dilaksanakan -Jati Asma
Kami hampir meluncur pergi melewati lorong-lorong putih rumah sakit saat sebuah berita TV yang menyala di ruang tunggu pengunjung menyita perhatian. Sejumlah orang dan petugas medis yang kebetulan lewat terpaku oleh sebuah stasiun TV yang menayangkan berita tentang penyebaran virus berbahaya yang mulai berjangkit di negara dengan penduduk terbesar di dunia.
Pada bulan Januari ini terhitung banyak korban berjatuhan disebabkan penularan.
Sekilas ada tiga reaksi berlainan di bawah langit- langit. Satu dua orang pembesuk yang duduk di jajaran kursi berkomentar kasihan. Petugas medis lebih meresapinya yang disertai reaksi tubuh. Rekaman yang memperlihatkan bagaimana petugas serupa di negeri tirai bambu itu mulai kewalahan menangani banjir pasien mungkin agak sedikit meneror. Mereka berteriak agar bisa terdengar.
Dan reaksi ketiga aku akan sulit menjelaskannya. Jati berdiri menggigil seolah baru disambar sesuatu yang mengerikan. Wajah ketakutannya seperti kembali menjadi anak-anak. Dia mengajakku pergi menjauhi ruang tunggu dan di aula sempat berhenti. Kedua tangannya diletakkan di atas jantung seperti ingin memberi pertolongan pada dirinya sendiri.
•••
Dalam perjalanan pulang Jati berhenti untuk membeli masker. Dari jendela mobil kulihat dia tidak membeli keperluan selain benda tipis tersebut.