Frisca adalah seorang anak yang cantik, ramah, salehah, dan baik. Meskipun namanya adalah Frisca, tetapi dia lebih sering dipanggil Fira.
Fira ingin sekali mempunyai adik. Dia pikir, kalau mempunyai adik, dia bisa mengajak adiknya bermain sekaligus menjadi temannya. Soalnya, di lingkungan rumah Fira, banyak teman sebayanya yang nggak mau main dengannya. Karena Fira miskin! Tapi, tidak apa-apa, kok! Sejauh ini, Fira masih bisa sabar. Bukankah Allah menyayangi orang-orang yang sabar?
Sebulan yang lalu, abi Fira mengalami kecelakaan yang menyebabkannya meninggal. Jadi, sekarang ini, Fira adalah anak yatim. Namun sekarang, umi Fira sedang hamil, lho! Fira seneeeng banget!
Fira sangat sayang kepada umi. Semenjak abi meninggal, umilah yang menjadi kepala rumah tangga. Untuk menyambung kehidupan keluarga, umi berjualan bunga atau kembang.
Salah satu di antara bunga yang dijual umi Fira adalah bunga melati. Bunga itu sangat disukai oleh Fira. Tapi, Fira tidak pernah mengambil satu tangkai pun dari toko uminya. Kenapa begitu, ya? Padahal, kan, uminya membolehkan saja kalau cuma satu atau dua tangkai. Karena, Fira takut kalau bunga-bunga di toko uminya itu habis diambil olehnya. Dia hanya ingin kalau bunga itu habis dibeli orang.
Pada suatu hari, umi Fira tidak enak badan.
Badannya sangat panas dan mengalami demam yang cukup tinggi. Umi Fira terkena penyakit flu berat. Tapi, Fira selalu siap membantunya.
Setiap hari, Fira membuat bubur ayam buat uminya. Bubur ayam itu diracik dan dibuatnya sendiri, lho! Umi Fira sangat suka bubur ayam buatan Fira.
Selama uminya sakit, Fira terpaksa yang harus menjaga toko bunga ....
"Terima kasih! Nanti datang lagi, ya!" itu adalah kata-kata yang sering diucapkan Fira kepada pelanggannya yang datang.
***
Pada suatu hari, Fira sedang menyirami bunga-bunga yang ada di rumahnya untuk di jual.