Pagi hari yang cerah keluarga sheeza sedang melakukan rutinitas paginya yaitu senam.
Bunda yura pun tidak lupa menjemur ralyska di bawah sinar matahari yang belum terlalu panas.
"jangan rewel ya bunda senam dulu" ujar bunda yura sambil menidurkan ralyska di kasur bayi khusus untuk bepergian.
"hemmsksks" oceh ralyska tidak jelas dengan muka yang menggemaskan. Bunda yura pun tertawa.
"ayo bun" ujar alden. Bunda yura berjalan menghampiri ke-tiga orang yang ia cintai.
Mereka pun memulai senamnya dengan di awali pemanasan terlebih dahulu.
30 menit berlalu,keluarga sheeza sudah mengakhiri senamnya. Sedangkan ralyska asik dengan mainannya dan tidak rewel.
"hai adik kecil abang brayen" ujar brayn sambil memasang muka yang lucu.
"adik abang alden yang ganteng juga dong bang bray" ujar alden pede.
"huh iya dah terserah anda al".
"yuk,raly mandi dulu" ujar bunda yura sambil membawa kasur kecil yang di tempati ralyska.
"dadah raly" ujar brayn dan alden.
"hmbbrs" oceh ralyska.
"kalian mandi juga gih" titah papah rian.
"oke pah" brayn dan alden menurut.
1 bulan kemudian..
"huaa huaa sss huu" ralyska menangis. Kamar brayn dan alden yang tadinya tenang menjadi berisik karena suara tangisan ralyska.
"ututu jangan nangis abang brayen lagi bobo nanti bangun. Bundanya lagi bantuin bibi anne" alden berusaha menenangkan ralyska.
"huuu,hkshks" tangis ralyska di ganti menjadi tertawa,saat alden mengelus rambutnya.
"akhirnya" alden tenang saat ralyska tertawa.