Semua keluarga sheeza sedang bersiap untuk menyambut kedatangan ibu dari bunda yura yang bernama nirma.
"ayo semuanya kumpul di ruang tamu!" ujar bunda yura.
"iya bun,sabar abang belum pake minyak wangi batmannya!" ujar brayn.
"iya sama bun,alden belum pake minyak wangi supermannya!".
Bunda yura dan papah rian menggelengkan kepalanya.
Tidak menunggu lama kedua adik kakak itu sudah turun dengan pakaian rapih namun santai dan harum.
"siiaap" ujar brayn dan alden.
"tting ttong" bel rumah berbunyi.
"nenek udah datang,ayo" ujar bunda yura.
Keluarga sheeza pun berjalan ke arah pintu untuk menyambut nenek nirma dengan ralyska yang berada di gendongan bunda yura.
Mereka pun berdiri rapih di samping pintu dengan di bagi dua. Bagian. Di kanan bunda yura,papah rian,dan ralyska di gendongan bunda yura, di kiri brayen dan alden.
Saat membuka pintu keluarga sheeza terkejut bukan main,karena yang di tunggu-tunggu adalah nenek nirma bukan pak ando selaku satpam rumah yang membawakan paket berukuran sedang.
"permisi,ada paket" ujar pak ando sambil kebingungan karena keluarga sheeza berdiri dengan rapih di samping pintu.
"bu,kok diem?pak?brayen?alden?. Astagfirullah,cuma neng raly aja yang ga bengong ya" ujar pak ando sambil melambaikan tangannya di wajah keluarga sheeza dengan susah payah karena pak ando sedang membawa paket yang berukuran sedang.
"eh! Iya pak ando makasih ya" ujar papah rian sambil menerima paket tersebut.
Setelah itu ekspresi mereka tidak bisa di artikan lagi.
"ayo masuk masuk" ujar bunda yura sambil mendorong punggung mereka pelan.
5 menit berlalu.
"tting ttong" lagi-lagi bunyi bel terdengar.
"kali ini pasti nenek" ujar bunda yura. Mereka pun bersiap berdiri di depan pintu.
Lagi-lagi mereka terkejut karena pak ando sedang berdiri di depan pintu rumah sambil membawa botol minum milik ralyska,begitu pun dengan pak ando ia juga terkejut.
"bu,pak,brayen,alden,raly saya nemu ini di pos satpam" ujar pak ando sambil menyodorkan botol minuman ralyska.
"makasih ya pak ando hehe" ujar brayen.