Rama's Story : Gita Chapter 4 - Flight 411

Cancan Ramadhan
Chapter #15

Chapter 14 - Nihil

Di suatu tempat di luar Tokyo – Jepang 

Rama melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 waktu setempat. Inspektur Yuki tampak sedang mempersiapkan beberapa senjata api dengan memasukkan peluru ke dalam magasin. 

“Rileks Rama san.. Mereka akan datang sebentar lagi..”

Yuki seolah mengerti kegelisahan Rama sehingga dia berusaha menenangkan Rama dengan kata-katanya. Dan tidak lama kemudian sebuah mobil van mendekati mereka. Lalu penumpangnya keluar, mereka adalah Yamada, Megumi, dan dua orang laki-laki bermata sipit serta menggunakan rompi anti peluru.

“Yamada san, Megumi san..” sapa Rama.

“Rama san..” balas Megumi. “Ini Cheng dan A fung.. mereka eks Navy Seals.. sekarang bekerja bebas.. Mereka akan ikut kita.. Jadi mana back up mu..?”

“Ini..” kata Rama sambil menunjuk Inspektur Yuki.

“Putri Salju ?” tanya Megumi. “kamu hanya membawa satu orang ?”

“Jangan banyak bicara !” seru Yuki. “Semakin sedikit, semakin bagus, kita akan memasuki wilayah Tiongkok. Tidak perlu banyak orang..”

Megumi hanya mengangkat bahu, Yamada dan yang lainnya mulai memilih senjata yang ada di hadapan mereka. 

“Rama san.. Kamu tidak memilih senjata ?” tanya Megumi.

“Aku tidak suka senjata api..” jawab Rama.

“Rama san.. Yang kita hadapi ini Teroris.. bukan preman..” sahut Yuki. “Lebih baik kamu membawa senjata..”

Rama lalu memilih crossbow ( sejenis senjata bentuknya seperti senapan namun memiliki busur dan menggunakan panah khusus sebagai amunisinya ) sambil tersenyum, dia memang sangat tidak menyukai senjata api. Dia sebenarnya lebih memilih bertarung dengan tangan kosong.

Yamada tampak menghubungi seseorang dan tidak lama kemudian sebuah pesawat berbaling-baling kecil keluar dari gubuk tua yang cukup besar. Setelah pesawat itu menghadap lurus ke jalanan yang sepi disitu, Yamada langsung memberi isyarat agar semuanya naik ke pesawat. Tidak lama kemudian keenam orang tersebut sudah berada di pesawat dan terbang menuju Laut Cina Selatan.

*****

Goa Sengkuni – Penjara berkeamanan Maximum – Laut Banda 

Sebuah helikopter mendarat di pulau kecil yang ada di tengah laut Banda. Sebuah bangunan yang mirip benteng berada ditengah pulau kecil itu. Bangunan itu adalah penjara dengan keamanan sangat maximal yang berada di tengah Laut Banda dengan ombak yang sangat besar di sekitar pulau, menghantam bebatuan yang ada di tepinya. Penjara itu diberi nama Goa Sengkuni. 

Ira dan beberapa petugas polisi tampak turun dari helikopter lalu berjalan memasuki gerbang yang terbuat dari baja berlapis tebal. Beberapa petugas penjara bersenjata lengkap menyambut mereka di pintu yang terbuat dari kaca anti peluru. Petugas itu memberi hormat pada Ira yang menghampirinya.

Lihat selengkapnya