Rama's Story : Kirana - Bittersweet Symphony

Cancan Ramadhan
Chapter #9

Chapter 8 - Sang Pangeran Cinta

CHAPTER 8

SANG PANGERAN CINTA


Kirana sedang duduk di bangku bambu yang ada di teras rumah Jaka. Matanya seperti menerawang jauh entah kemana. Tubuhnya bersandar ke tembok rumah dan terlihat lelah. Dini mengarahkan kursi rodanya mendekati Kirana.

“Kak Kirana..” sapanya sambil memberikan segelas teh hangat untuk Kirana. “Minumlah kak.. supaya tubuh kakak lebih fit..”

Kirana mengangguk, “Terima kasih ya Dini..”

Kirana menyeruput teh hangat itu, sementara Dini tampak memperhatikan Kirana dengan iba.

“Tadi kak Jaka cerita apa yang terjadi di Rumah sakit dan di dekat lawang geni..” katanya. “Kak Kirana pasti sekarang lagi bingung ya ?”

“Iya..” jawab Kirana. “Apa yang sebenarnya terjadi padaku..”

“Entahlah kak.. mungkin kakak terpengaruh sesuatu yang mistis saat di lawang geni..”

“Ah masa sih.. Aku ga ngapa-ngapain disitu..”

“Buktinya kakak melihat penampakan nenek-nenek kan disana.. padahal aku dan kak Jaka belum pernah melihat penampakan apapun di sana selama ini..”

“Tapi aku merasa nenek itu tidak berniat jahat kepadaku.. setiap kali menampakkan diri, dia seperti ingin mengajakku berbicara..”

“Jangan tertipu kak.. yang aku dengar, para lelembut di alas geni penuh tipu muslihat..”

“Aku rasa itu bukan lelembut.. aku rasa nenek itu manusia..”

Dini menghela nafasnya seakan pertanda bahwa dia tidak sependapat dengan Kirana, sementara Kirana tampak masih melamun menatap matahari senja, Jaka terlihat sedang berada di dekat kandang ayam peliharaannya dan sedang memberi makan ternak itu. Tidak lama kemudian muncul sebuah mobil sedan yang cukup bagus, Kirana mengenali mobil itu saat di rumah sakit tadi siang. Setelah berhenti di dekat rumah Jaka, pintu mobil terbuka lalu pengemudinya turun, dia adalah dokter Hendrawan.

Dokter tampan itu tersenyum pada Kirana, menyapa Jaka sebentar lalu menghampirinya.

“Selamat sore Kirana..” sapa sang dokter.

“Sore dok..” balas Kirana. 

Dokter Hendrawan duduk di sebelah Kirana dan ikut menikmati indahnya suasana senja.

“Bagaimana keadaan kamu, Kirana ?” tanya sang dokter. “Apa kepalamu masih sakit ?”

Lihat selengkapnya