Rama's Story : Kirana - Bittersweet Symphony

Cancan Ramadhan
Chapter #18

Chapter 17 - Keributan di Rumah Jaka

CHAPTER 17

KERIBUTAN DI RUMAH JAKA


Pagi itu sedikit mendung, matahari pun tertutup awan kelabu. Kirana terlihat sedang membawa sebuah keranjang tas berisi termos kecil dan juga gelas serta makanan kecil. Dia berjalan mendatangi Jaka yang tengah sibuk di kebun bunganya.

“Pagi Jaka..” sapa Kirana.

“Pagi Kirana..” balas Jaka sambil tetap sibuk merawat bunga di hadapannya..”

“Aku bawakan gelas dan air panas untukmu.. kata Dini kamu suka bikin kopi kalau pagi begini.. dan Dini juga membuat tahu isi untukmu..”

“Terima kasih Kirana..”

Jaka membersihkan tangannya dengan air yang ada di dekat pipa untuk menyiram tanamannya, lalu dia duduk di kursi kayu yang ada di kebun. Kirana duduk di sebelahnya lalu menyeduhkan kopi untuknya.

“Bagaimana semalam ? Ramai di festival..?” tanya Jaka.

“Iya..” Kirana mengangguk. “Aku suka melihat suasana di situ.. para penduduk juga sepertinya sangat senang dengan keramaian acara di festival..”

Jaka terdiam sejenak lalu menoleh dan menatap Kirana.

“Kirana, kamu suka dengan dokter Hendrawan ?”

“Hah ?” Kirana melihat Jaka sambil tertawa kecil. “Ngga kok.. aku kan udah sering bilang bahwa hatiku ini sudah milik seseorang.. tidak ada siapapun yang bisa memasuki hatiku selain dia..”

“Tapi dokter Hendrawan suka padamu.. aku bisa melihat tatapannya padamu..”

“Itu kan hak nya dia untuk menyukai siapapun.. aku  ngga bisa larang.. yang penting aku tidak tergoda..”

Jaka mengangguk dan tersenyum kecil.

“O iya Jaka.. apa kamu tahu kisah hidup dokter Hendrawan..?” tanya Kirana. “Tentang adiknya yang menjadi korban Pangeran Cinta..”

“Hah ? Pangeran Cinta yang waktu itu kamu tanyakan..? emang dia beneran ada ?” tanya Jaka balik.

Kirana mengangguk, “Aldo.. orang yang menyerangmu kemarin.. dia adalah pangeran cinta..”

“Aldo ?” Jaka terlihat bingung. “Tapi aku…”

“Kenapa ?” tanya Kirana.

Lihat selengkapnya