Rama's Story : Kirana - Bittersweet Symphony

Cancan Ramadhan
Chapter #23

Chapter 22 - Hipotesa Kirana

HIPOTESA KIRANA 


“Kamu tidak harus melakukan ini..” kata Kirana sambil bersandar di tubuh Rama.

Kirana dan Rama sudah berada kembali dirumah Jaka, Kirana mengenakan selimut tebal ditubuhnya yang kedinginan karena kehujanan.

I have too..” jawab Rama. “Ini harus di akhiri.. Kalau tidak dia akan selalu mengganggumu dan juga wanita lain di desa ini..”

“Tapi kan tidak harus dengan duel..” 

“Kamu ngga usah khawatir Kirana.. Ini ngga lama ko.. paling cuma sebentar dia sudah aku kalahkan..”

“Perasaanku ngga enak.. lagipula kamu janji kita akan ke padepokan besok pagi, sebaiknya kita ketemu Guru Besar dan meminta sarannya..”

Rama menggeleng, “Dia akan berpikir aku melarikan diri dan menjadi pengecut..”

So what ?” tukas Kirana. “Rama yang aku kenal tidak peduli dengan omongan orang.. Bahkan tidak egois.. kalau kamu melanjutkan duel, kamu egois.. kamu tidak memikirkan perasaanku..”

Kirana terlihat marah dan kesal, dia membuang selimutnya lalu berdiri dan meninggalkan Rama, seakan ingin menunjukkan bahwa dia tidak suka dengan apa yang akan di lakukan Rama. Dia berjalan menuju teras rumah lalu duduk di kursi kayu yang panjang. Matanya menatap rembulan yang kali ini tidak tertutup awan sehingga terlihat bersinar indah dengan warna putih. Tidak lama kemudian Dini muncul di teras dengan kursi rodanya, wajahnya terlihat sedih namun berusaha untuk tersenyum.

“Kak Kirana kenapa kelihatan sedih ?” tanyanya.

“Kakak ngga sedih ko..” jawab Kirana sambil menghapus air matanya. “Gimana keadaan kakakmu ? Apa lukanya sudah sembuh ?”

Dini mengangguk, “Sudah mendingan.. berkat obat yang kakak berikan..”

“Syukurlah.. Tolong jaga dia agar jangan banyak bergerak dulu..”

“Iya kak.. O iya tadi aku dengar dari kak Rama.. besok akan duel dengan Pangeran Cinta..?”

Kirana mengangguk, “Tapi kakak ngga mau itu terjadi.. Kakak ingin mencegahnya tapi sepertinya itu susah..”

“Apa Pangeran Cinta setangguh itu sampai kakak khawatir ? Menurutku kak Rama juga jago banget, kelihatan tadi pagi waktu nyelametin kak Jaka dan kak Kirana kan..”

Kirana tiba-tiba seperti teringat sesuatu, “Dini.. tolong jujur sama kakak.. Kamu kan sudah lama tinggal disini.. apa tahu hal tetntang Pangeran Cinta ? Siapa dia sebenarnya?”

“Ngga kak.. Kan kak Jaka juga pernah bilang kalo..”

Lihat selengkapnya