Rama's Story : Mey Ling - Dark Castle

Cancan Ramadhan
Chapter #1

Prolog

Jakarta, 2013…

Sebuah motor sport melesat cepat dijalanan utama menuju kawasan Tangerang Selatan. Pengendaranya menggunakan helm full face dengan kaca warna hitam sehingga sama sekali tidak terlihat wajahnya. Hingga akhirnya motor itu memasuki sebuah kawasan perumahan yang cukup elit dan ekslusif. Motor itu melaju hingga akhirnya berhenti di sebuah rumah bentuk cluster (tanpa pagar) yang cukup megah dan menawan. Pengendara itu menghentikan motornya di depan rumah itu dan langsung membuka helm nya. Rambutnya tergerai indah begitu helm nya terbuka. Ya, dia lah Mey Ling, gadis cantik bermata sipit keturunan Indonesia - Tibet.

Mey melangkah masuk ke car port rumah itu yang cukup luas, dan tampak seseorang tengah mengutak atik mesin mobil BMW Z4 berwarna merah yang terparkir disitu. Mey mendekatinya dan menyapanya.

“Hai Romeo..” sapanya. “Lagi ngapain kamu ?”

Laki-laki yang dipanggil Romeo itu menoleh, dia adalah Rama. Mey duduk di atas motor Rama, yang ada di sebelah mobil itu.

“Hai Mey..” balas Rama. “Tumben kamu kesini pagi-pagi.. Ada apa ?”

Rama bertanya namun tetap melakukan aktifitasnya memperbaiki mesin mobilnya. Mey lalu mengeluarkan sebuah amplop putih lalu menyerahkannya pada Rama.

“Apa itu ?” tanya Rama. “Tangan ku kotor, kamu aja bacain buat aku..”

“Apa kamu pernah mendengar nama Ronald Van Der Jonk ?” tanya Mey.

Rama tetap memperbaiki mobilnya namun alisnya terangkat, sepertinya dia berusaha mengingat sesuatu.

“Van Der Jonk ?” kata Rama. “Itu bukan nama pemain Ajax Amsterdam ya ?”

“Ngaco..” cetus Mey. “Ronald Van Der Jonk itu anak cucu Gregory Van Der Jonk, salah satu Jenderal Belanda yang memimpin pasukan penjajah disini..”

“Lalu ?” tanya Rama cuek. “Kamu lagi mau bertualang ke masa lalu ya ?”

Mey memang sudah di anggap seperti adik oleh Rama, karena Mey adalah adik seperguruan Rama semasa masih belajar pencak silat dari masa SMA dulu. Mey seorang explorer atau penjelajah, dia sangat menyukai travel dan petualangan. Dia senang menemukan hal-hal baru, dan sangat menyukai tantangan. Selain jago pencak silat, Mey juga pintar memasak dan membuat menu-menu makanan baru. Dan kali ini dia menemui Rama, karena ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

“Bukan begitu Rama..” jawab Mey. “Aku mendapat undangan untuk berkunjung ke rumah Ronald Van Der Jonk.. Rumahnya mirip kastil jaman dulu..”

Lihat selengkapnya