Blurb
-From Ramadhan-
23 Mei 2020
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
. . . ..
Jika dirimu merindukanku, maka perbanyaklah do'a semoga kita bertemu lagi di surga Allah bukan lagi pada ramadhan yang akan datang. Ingatlah semua tentangku jangan pernah kau lupakan, seperti aku melupakanmu ketika itu. Kenang aku karena hal yang telah kau pelajari dariku, karena dengan kenangan itu Allah akan selalu menjagamu.
. . . ..
-For My Nymph Mayleen-
Mayleen baru menyadari bahwa Rama telah meninggalkannya, semua surat-surat yang selalu menemaninya hanyalah sebatas surat usang lama. Sepuluh tahun pada tiap malam takbiran dihabiskan Mayleen untuk menunggu surat dari Rama. Setelah membaca surat penutup itu, Mayleen baru mengetahui bahwa Rama telah memasrahkan dirinya pada Allah untuk dijaga olehNya, karena tugas Rama telah tertunaikan.
Mayleen yang polos dan jujur hatinya terlambat untuk mengetahui bahwa selama ini surat yang diterimanya adalah tulisan Rama ketika dia masih menapak di dunia, yang ingatannya masih kacau, tak bisa di susun dengan rapi karena sosok yang menyusunnya telah pergi.
Mayleen memang tahu bahwa Rama akan selalu mengingat dan mencarinya, namun Mayleen menghindarinya dan memutuskan menghilang dari hadapannya. Karena kondisi Rama yang selalu ingin lari dari kenyataan membuat Mayleen pergi darinya, Mayleen tidak ingin kenangan yang dibuat bersamanya membuat Rama semakin menyakiti dirinya.
Membuatnya mengulang kehidupan dengan berusaha membuat kehidupan yang baru hanya akan membuat Rama mengenang kenangan pahit jika bersama Mayleen, berulang secara terus menerus membuat lelah hati Mayleen, namun itu tidak sebanding dengan penderitaan yang dirasakan Rama.
Karena itu, Mayleen memutuskan untuk pergi dan memberi kesempatan kepada Rama untuk memulai hidupnya dengan ingatan yang baru dan pribadi yang segar. Itulah pengorbanan terbesar Mayleen melepaskan seseorang yang berharga bagi dirinya agar dia melanjutkan kehidupannya yang normal dan bahagia.
Tetapi semua pengorbanan Mayleen telah merenggut kehidupan Rama, setiap hari dijalaninya bersama kerinduan dan kenangan yang terpotong, dia hanya mengingat beberapa hal tentang Mayleen dan tidak dapat dihubungkan secara utuh, karena Rama tidak dapat mengingat sepenuhnya tentang Mayleen.