01. DARI SISI AYANNI DINARA
Yani mengutuk dirinya sendiri karena hari ini dia bangun kesiangan. Sialnya lagi, sekarang hari Senin dan itu artinya dia sudah dipastikan akan terlambat mengikuti upacara. Yani menatap jam dinding berbentuk kepala hello kitty yang berada dikamarnya sembari berjalan menuju kamar mandi.
Dengan waktu singkat ala kadarnya, Yani telah siap. Perempuan itu lalu keluar dari kamarnya setelah menatap jam dinding yang sekarang menunjukkan pukul tujuh pagi kurang sepuluh menit.
"Bunda, Yani berangkat dulu ya, udah telat nih," ucap Yani sembari memakai sepatu sekolahnya.
Nindi, selaku ibu Yani keluar dari arah dapur sambil membawa paperbag yang sudah dipastikan isinya adalah bekal untuk Yani. "Nih, kamu bawa. Kamu belum sempet sarapan gitu,"
"Iya, aku kesiangan. Bunda juga gak bangunin aku," balas Yani sambil mengambil tas bekal dari bundanya.
"Enak aja, bunda udah bangunin kamu dari jam setengah enam ya. Kamu aja emang dasar anak nya yang susah dibangunin," omel Nindi.
Yani hanya membalas nya dengan cengengesan, karena yang diucapkan oleh bunda nya itu seratu persen benar tanpa meleset. "Yaudah, ngomelnya dilanjut nanti. Yani berangkat dulu," ucap Yani lalu mencium pipi Nindi.
Nindi yang melihat anaknya berjalan keluar menuju pintu mengucapkan, "Hati-hati, bekal nya jangan lupa dimakan,"
Ucapan itu lalu dibalas 'oke' oleh Yani.
----------
Jarak waktu antara rumah Yani dengan sekolah sekitar 20 menitan. Dan sepuluh menit dari sekarang gerbang sekolah akan segera tertutup rapat. Yani menghembuskan napasnya pasrah, dia sekarang sedang menunggu angkutan lewat dihalte dekat komplek perumahannya.