02. DARI SISI RAMA YUDHISTIRA
Rama terbangun dari tidurnya pukul setengah tujuh kurang lima menit. Hari ini dia kesiangan, karena tadi malam dia merelakan waktu tidurnya demi menonton tim sepak bola kesayangannya. Dengan cepat Rama menyiapkan dirinya setelah itu mulai turun menyambut anggota keluarganya.
"Pagi, Ma, Pa, adikku Tata tersayang," sapa Rama satu-satu, dari mulai mencium pipi ibunya sampai mencium gemas pipi gembul milik adiknya.
"Namaku Dita tau, bukan Tata!" suara lucu Dita yang sekiranya berumur 4 tahun kesal dengan Rama dan mulai menjauhkan wajahnya yang terus dicium Rama.
Rama terkekeh mendengarnya, "Biarin, yang penting Rama sayang Tata," balas Rama dan sekali lagi mencium pipi gembul adiknya.
"Udah Ram, jangan digangguin adiknya, kamu sarapan nih udah mau telat gitu," ucap ibu Rama menghentikan aksi Rama yang terus mencium Dita.
"Iya, Ma."
"Makanya mas, kalau tidur jangan malem-malem, sampe belain nonton bola, udah tau besoknya sekolah," omel ayah Rama yang langsung membuat lelaki yang diomeli itu meringis.
"Iya, enggak lagi kok."
Setelah sarapan Rama mulai pamit untuk berangkat kesekolah. Rama melirik jam tanganya yang menunjukkan pukul tujuh kurang dua puluh menit.
Mampus telat nih, batin Rama.
"Rama berangkat ya, Assalamualaikum."