Tak selamanya suatu rumah tangga selalu dihiasi ‘bunga-bunga cinta’, tidak sedikit cinta yang awalnya membara, seiring berjalannya waktu akan semakin redup, lalu mati, bahkan menyisakan rasa tidak suka, baik disebabkan fisik yang tidak lagi sedap dipandang mata, atau perangai yang tidak lagi mempesona. Apakah ketika itu terjadi, perceraian menjadi jalan keluarnya? Ada baiknya kita renungi bagaimana sikap orang Shaleh ketika menghadapi hal tersebut.
Pernah ditanyakan kepada Abu Utsman An-Naisaburi (w. 457 H),
ما أَرْجَى عملَك عندك؟
“Apa amal engkau yang paling kau harapkan (pahalanya)?”
Maka Abu Utsman bercerita:
كنت في صُبُوّتي يجتهد أهلي أن أتزوج، فآبى؛