*AJARKANLAH SHIRAH NABAWIYAH KEPADA ANAK ANAK.*
Bulan Rabiul Awwal, bulan dilahirkannya junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Walaupun perayaan maulidurasul baru menjadi tradisi di kalangan kaum muslimin setelah abad ke-3 Hijriah[1],
Namun generasi awal dari umat ini tidak pernah lupa mengajarkan kepada anak-anak mereka bagaimana kehidupan Rasulullah saw, tentang kehidupan dan teladan Rasul.
Sa’ad bin Abi Waqqash r.a berkata:
كُنَّا نُعَلِّمُ أَوْلَادَنَا سِيْرَةَ الرَّسُوْلِ وَمَغَازِيه كَمَا كُنَّا نُعَلِّمُهُمُ الْقُرْأۤنَ
“Kami mengajari anak-anak kami sirah (perjalanan hidup) Rasulullah saw dan maghazi (peperangan) sebagaimana kami mengajari mereka Al Quran”[2]
Mengapa kaum muslim wajib memperhatikan sirah Nabi saw. sebagaimana mereka memberikan perhatian pada Al Quran?.
Tidak lain karena sirah Rasulullah saw berkaitan dengan berbagai tindakan dan aktivitas beliau, sehingga termasuk sebagian dari wahyu yang wajib kita jadikan pedoman.