Mira sedang sibuk bekerja di laptopnya, sementara Zhahir penasaran melihat sekeliling rumah.
Zhahir: "Mira, apa benda kotak berkilau ini?" sambil menunjuk layar laptop
Mira: "Itu laptopku, Zhahir. Aku sedang mengerjakan penelitian."
Zhahir: Mencoba menyentuh layar "Benda ini bisa bergerak sendiri? Ajaib sekali!"
Dengan tidak sengaja, jari Zhahir menyentuh layar dengan cukup keras, sehingga layar laptop menjadi retak.
Mira: "Zhahir! Apa yang kau lakukan?" suaranya meninggi
Zhahir: Ketakutan "Maaf, Mira! Aku tidak sengaja. Aku hanya ingin melihat lebih dekat."
Mira: Menghela napas "Tidak apa-apa, tapi laptopku rusak sekarang." Sambil menatap layar laptop yang retak
Zhahir: "Aku akan menggantinya, Mira. Sumpah!"
Mira: "Bukan soal mengganti, Zhahir. Ini laptop kesayanganku dan banyak data penting di dalamnya."
Zhahir: "Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu kalau benda itu sangat rapuh."
Mira mencoba menyalakan laptopnya, namun tidak ada respon.
Mira: "Zhahir, laptopku rusak. Aku harus membawanya ke tukang servis."
Zhahir: Matanya berbinar "Tukang servis? Seperti dukun yang bisa menghidupkan orang mati? Mungkin mereka bisa menghidupkan kembali pasukan kesatriaanku yang gugur dalam perang!"