RANTAI TAKDIR

Tengku Dimas Permana
Chapter #4

Kebenaran

Di Kerajaan Samudra Pasai


Zhahir terbangun di tengah taman kerajaan. Dia melihat sekeliling dengan bingung.


Zhahir: "Dimana ini? Apa yang terjadi?"


Zhahir menyadari bahwa dia kembali ke zamannya sendiri. Dia melihat para pengawal kerajaan sedang berlarian ke arahnya.


Pengawal: "Yang Mulia! Akhirnya Anda kembali!"


Zhahir terdiam, mencoba memahami situasi yang terjadi.


Zhahir: "Dimana ini? Apa yang terjadi?" 


Dia melihat sekeliling dengan bingung. Taman kerajaan yang familiar itu membuatnya merasa aneh.


Tiba-tiba, ingatannya kembali. Cahaya terang, prasasti kuno, dan cincinnya yang bersinar. Dia mengangkat tangannya dan melihat cincin itu.


Zhahir: "Cincin ini... pasti ini yang membuatku kembali ke sini." 


Dia mencoba menggosok-gosok cincinnya, berharap keajaiban bisa terulang lagi. Namun, tidak ada yang terjadi.

Zhahir berjalan menuju istana. Dia harus memberitahu ayahnya tentang apa yang terjadi. Dengan langkah ragu, dia masuk ke ruang singgasana.

Zhahir menceritakan petualangannya kepada ayahnya.


Raja: Terkejut namun berusaha tenang "Zhahir, ini kisah yang luar biasa. Aku percaya padamu, anakku. Namun, jika kabar ini sampai ke telinga para menteri dan penasihat, mereka pasti akan menganggapmu gila."


Zhahir: "Aku mengerti, Ayah. Aku tidak ingin kerajaan menjadi kacau."


Raja: "Untuk saat ini, sebaiknya kita merahasiakan hal ini. Istirahatlah di kamarmu, dan lupakan sejenak tentang kejadian tadi."


Zhahir mengangguk patuh. Dia kembali ke kamarnya, perasaan campur aduk. Di satu sisi, dia lega karena ayahnya percaya padanya. Namun, di sisi lain, dia merasa kesepian dan bingung.

Zhahir mengambil surat yang telah ditulisnya. Dia menatap nama Mira yang tertera di atas kertas itu.


Zhahir: bergumam "Aku harus menemukan cara agar surat ini sampai padanya."


Dia memutuskan untuk menyimpan surat itu di tempat yang aman. Dia mengambil sebuah kotak besi kecil yang bertuliskan namanya, lalu memasukkan surat itu ke dalamnya.


Zhahir: berbisik "Semoga kau bisa menemukan surat ini, Mira."


Setelah itu, dia meminta salah satu pengawalnya untuk menguburkan kotak besi itu di wilayah barat kerajaan, sebuah tempat yang tersembunyi dan jarang dikunjungi orang.

Lihat selengkapnya