RANTAI TAKDIR

Tengku Dimas Permana
Chapter #5

Jawaban

Beberapa hari kemudian, di situs penggalian Samudra Pasai


Mira dan Anya berdiri di hadapan prasasti kuno.


Mira: "Jadi, ini dia tempat semuanya dimulai. Aku masih nggak percaya kalau Zhahir benar-benar ada dan hilang begitu saja."


Anya: "Aku juga, Mira. Tapi kita harus tetap optimis. Kita pasti bisa menemukan cara untuk membawa Zhahir kembali."


Anya mengeluarkan sebuah buku catatan dan pena.


Anya: "Mari kita mulai meneliti prasasti ini secara lebih detail. Mungkin ada petunjuk yang terlewatkan sebelumnya."


Mereka berdua mengamati prasasti dengan seksama, membandingkannya dengan catatan-catatan yang telah mereka kumpulkan.


Mira: "Aku ingat, Zhahir bilang kalau dia melihat sebuah kotak ajaib yang bisa menampilkan gambar bergerak. Mungkin kotak itu adalah kuncinya."


Anya: "Bisa jadi. Kita perlu mencari tahu lebih banyak tentang kotak itu. Mungkin ada simbol-simbol atau tulisan yang bisa kita gunakan sebagai petunjuk."


Mereka menghabiskan berjam-jam mencoba memecahkan kode pada prasasti, namun tidak menemukan hasil yang berarti.


Mira: "Aku merasa putus asa, Anya. Sepertinya kita tidak akan pernah bisa menemukan Zhahir."


Anya: "Jangan menyerah, Mira. Kita pasti bisa. Kita punya laptopku, kan? Kita bisa mencoba menggunakan teknologi modern untuk menganalisis prasasti ini."


Mereka membawa prasasti itu ke rumah Mira dan menggunakan perangkat lunak pengenalan pola untuk menganalisis simbol-simbol di atasnya.


Anya: "Sayangnya, tidak ada hasil yang signifikan. Sepertinya prasasti ini menggunakan bahasa atau sistem penulisan yang sangat kuno."


Mira: "Terus, apa yang harus kita lakukan sekarang?"


Anya: "Kita perlu mencoba cara lain. Mungkin kita bisa melakukan ritual atau mantra yang tertulis dalam catatan-catatan kuno."


Mereka mencari informasi tentang ritual-ritual kuno yang berhubungan dengan perjalanan waktu. Setelah menemukan beberapa referensi, mereka memutuskan untuk mencoba salah satu ritual tersebut.


Mira: "Aku harap ini berhasil."


Mereka melakukan ritual tersebut dengan penuh konsentrasi. Namun, tidak ada yang terjadi. Mereka merasa kecewa dan putus asa.


Anya: "Mungkin kita melakukan kesalahan. Atau mungkin, kita membutuhkan sesuatu yang lain."

Mira menatap kosong ke luar jendela.


Mira: "Aku merasa seperti kita sedang berputar-putar di tempat. Kita sudah mencoba segala cara, tapi tetap saja tidak ada hasil."


Anya: "Jangan menyerah, Mira. Kita pasti akan menemukan cara. Kita hanya perlu terus berusaha."

Lihat selengkapnya